Banyaknya kasus seks di luar nikah dan tingkat perceraian yang semakin naik, membuat hubungan rumah tangga menjadi perhatian yang sangat penting.
Para ilmuwan dari Institute of Medicine di Utah, Amerika Serikat, dikutip dari Genius Beauty (27/4/11), telah menganalisis hubungan dua ribu pasangan yang menikah dari berbagai usia dan membuat beberapa pengamatan yang menarik untuk disimak.
Pasangan yang telah berhasil menjaga keperawanannya sampai menikah, yaitu sampai malam pertama, dinilai memiliki hubungan perkawinan 21% lebih tinggi dibandingkan suami dan istri yang pernah melakukan seks sebelum melangsungkan pernikahan resmi.
Selanjutnya, orang-orang yang menolak melakukan seks sampai menikah 20% lebih puas dengan hubungan suami-istri dalam keluarga mereka. Mereka lebih pengertian 10% dari pada pasangan yang pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Banyak dari mereka yang tidak melakukan seks sebelum menikah merasakan bahwa pernikahan adalah sesuatu hal yang menakjubkan.
Menurut banyak ahli, hubungan seksual antara suami dan istri bukan satu-satunya syarat kebahagiaan dari hubungan pernikahan. Namun, seks, atau lebih tepatnya tidak melakukan seks sebelum pernikahan, memiliki pengaruh besar pada kehidupan pasca-perkawinan. Efek positif tersebut disebabkan oleh fakta bahwa pada saat hubungan intim pertama, pasangan sudah sangat mengetahui sifat satu sama lain dan memahami keinginan pasangan mereka.
Kekudusan sebelum pernikahan adalah hal yang terutama dan harus dijaga dengan baik sampai akhirnya mendapat berkat dari Tuhan.
(Berbagai sumber)