Untuk kesekian kalinya, jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia di Tambun, Bekasi, harus merasakan sulitnya beribadah di wilayahnya sendiri.
Pada Minggu (15/4), ketika hendak beribadah di lokasi halaman depan gereja, langkah jemaat HKBP Filadelfia mendapat hambatan dalam perjalanan menuju lokasi beribadah. Jalan yang mereka lalui ternyata sudah diblokir oleh massa sehingga jemaat pun terhenti.
Mengetahui jalan yang diblokir tetap tidak akan dibuka, sekitar pukul 09.15 WIB jemaat pun melaksanakan ibadah di lokasi tempat mereka dihambat tersebut. Tampak dalam kelompok jemaat tersebut, tokoh Kristen Nasional di Indonesia, Pendeta Dr. S.A.E Nababan.
Selesai beribadah, sebagian besar jemaat melanjutkan perjalanan ke Istana Merdeka RI. Disana, bersama dengan jemaat GKI Yasmin, Syiah Sampang Madura, dan aktivis lintas iman yang sudah berkumpul terlebih dahulu, mereka melakukan aksi demonstrasi damai.
Dalam tuntutannya, kelompok berbagai agama ini mengingatkan pemerintah bahwa ada masalah serius di Indonesia. Kebebasan beragama, beribadah dan mendirikan rumah ibadah yang sebenarnya sudah dijamin UUD 1945, ungkap salah seorang demonstran, justru dalam praktiknya tidak lah seperti yang diharapkan.
Sungguh menyedihkan jika sampai usia yang ke-66, Indonesia masih bergelut dengan kasus-kasus yang berkaitan dengan suku, agama, dan ras. Tidak zamannya setiap kita berkonflik mengenai hal-hal ini. Justru sekarang waktunya adalah setiap kita saling bahu membahu memajukan bangsa ini sehingga posisi Indonesia di mata internasional semakin diakui dan dijadikan tolok ukur dalam segala bidang.
(pgi.or.id)