Pilot Terserang Jantung, Nenek Terpaksa Jadi Pilot

Cinta pasangan suami istri ini begitu besar. John Collins (81 tahun) dan Helen Collins (80) menikah lebih dari 50 tahun. Mereka mengaku sangat beruntung menikahinya satu sama lain.

John Collins memiliki bisnis keluarga. Dan keluarga ini hidup makmur. Dengan kekayaan yang melimpah mereka bisa memiliki pesawat kecil. Sejak muda John sering menerbangkan pesawat itu. Bahkan istrinya pun, Helen, sering melakukannya sendirian. Pesawat yang dikuasai Helen adalah pesawat kecil bermesin tunggal. Namun terakhir kali ia menerbangkannya 30 tahun lalu.

Sedangkan John masih aktif menerbangkan pesawatnya hingga usia senja dengan menggunakan Cessna bermesin ganda. Di masa tua ia mengabdikan sisa hidupnya untuk membantu sesama. Mereka tinggal di Sturgeon Bay, Wisconsin, Amerika Serikat. Jika ada tetangga atau siapa saja di sekitar situ yang mendadak sakit, ia dengan suka rela menerbangkannya hingga ke pangkalan udara terdekat untuk kemudian dibawa ke rumah sakit.

Bagaimana jika John sendiri yang sakit? Peristiwa itu terjadi Senin, 2 April 2012, kemarin. John dan Helen tengah berada di udara dalam Cessna bermesin gandanya. Namun tiba-tiba John yang menjadi pilot pesawat itu mengeluh sakit leher. Setelah itu ia tiduran di dalam pesawat.

Helen menyadari kalau suaminya terserang jantung. Ia kemudian menghubungi telepon darurat 911 dan mengabarkan suaminya yang sedang memiloti pesawat itu membutuhkan pertolongan darurat. Masalahnya, ia tak bisa menerbangkan pesawat itu dan mendaratkannya.

Lalu kehebohan pun terjadi. Anaknya, Richard Collins, yang mendapat telepon dari ibunya segera bekerjasama dengan pihak Cherryland Airport untuk membimbing ibunya mengendalikan pesawat itu. Richard juga mengirim seorang pilot menggunakan pesawat keluarga lainnya untuk mengejar pesawat itu untuk memberikan "training darurat di udara" pada Helen.

Akhirnya di udara Helen mencoba mengendalikan pesawat itu. Pengalamannya menjadi pilot 30 tahun lalu cukup membantu. Pilot keluarga, Robert Vuksanovic, yang akhirnya sampai di samping pesawat itu memberikan instruksi-instruksi penting pada Helen dari balik kaca jendela pesawatnya. Helen juga dibantu instruktur lain di darat melalui komunikasi radio.

Selama kurang lebih 90 menit Helen mencoba belajar menerbangkan Cessna bermesin ganda itu agar bisa mendaratkannya di bandara Cherryland, bandara terdekat di Sturgeon Bay. Akhirnya peristiwa menengangkan itu berhasil meski pesawat Cessna mendarat dengan hidung menukik ke landasan. Helen pun terkena benturan dalam pendaratan itu dan dilarikan ke rumah sakit, sedangkan John Collins yang terserang jantung tak tertolong.

Richard mengisahkan peristiwa menegangkan itu pada Associated Press. Menurut Richard, 55 tahun, beberapa hari sebelum itu ayahnya mengatakan pada ibunya bahwa ia adalah lelaki beruntung karena memiliki istri Helen. Ibunya membalasnya dengan menyebutkan, justru dia yang beruntung karena memiliki suami John. Sungguh cinta kasih yang tulus dan Helen membuktikan ketulusannya itu di pengujung hidup John dalam satu pendaratan yang menegangkan.
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit