Bagaimanakah aku dapat melalui hari-hari tersulit yang membentang di depanku? Dari manakah datang pertolonganku dan bagaimana aku dapat meluputkan diriku dari bahaya bahkan maut yang mengancam hidupku? Mungkin pertanyaan-pertanya an seperti ini sedang bermain di benak Anda saat ini, namun ingatlah janji-janji Allah, percayai itu dan imani bahwa Ia adalah Gembala yang akan memelihara kita. Ia menuntun dan memberi makan umatNya, bahkan kadang-kadang dengan cara yang tidak pernah terpikirkan oleh kita, seperti yang pernah dialami oleh John Craig.
Craig lahir di Skotlandia pada tahun 1512, belajar di Universitas St . Andrews dan kemudian melayani Tuhan. Karena usaha untuk semakin mengenal Kristus, ia akhirnya ditangkap dan dibawa sebagai tawanan ke Roma. Bukan hanya sebagai tawanan, ia bahkan dijatuhi hukuman mati. Malam itu tahun 1559, sementara menantikan eksekusi yang akan dijalaninya pada keesokan harinya, Craig mendengar berita bahwa Paus Paulus IV meninggal. Sudah menjadi kebiasaan bahwa jika Paus meninggal, maka penjara-penjara di Roma akan dibuka dan tahanan dibebaskan untuk sementara.
Craig melihat itu sebagai kesempatan untuk membebaskan diri, sehingga ia melarikan diri kesebuah penginapan dipinggir kota . Para prajurit tidak tinggal diam, mereka mengejar dan pemimpin pasukan berhasil menangkapnya. Pemimpin pasukan itu menatap lama wajah Craig, kemudian berkata: “Kamu ingat ketika menolong seorang serdadu yang terluka di Bologna dulu? Sayalah serdadu itu. Ini saatnya saya membalas budi baikmu, jadi sekarang kau bebas,” katanya. Pemimpin pasukan itu memberikan sejumlah uang kepada Craig dan menunjukkan kepadanya jalan untuk melarikan diri.
Untuk menghindari jalan umum, Craig mengambil jalan memutar dan dengan uang yang diberikan oleh pemimpin pasukan itu, ia membeli makanan. Ketika sendirian di hutan dengan kantong yang sudah kosong dan semangat yang patah, Craig merenung. Tiba-tiba ia mendengar bunyi langkah mendekatinya. Ia menjadi takut, tetapi saat melihat kebelakang ternyata ada seekor anjing membawa dompet dimulutnya dan mengibas-ngibaskan ekornya. Craig takut jebakan sehingga ia mengusir anjing tersebut, tetapi anjing itu bersikeras mengibaskan ekornya dan meninggalkan dompet itu dipangkuannya. Dengan uang tersebut ia bisa tiba di Austria , dan setelah Kaisar Maximilian mendengar khotbahnya, ia memberikan perlindungan kepadanya. Craig memberitakan Injil sampai saat ajalnya tiba di usia 88 tahun.