Pemimpin kharismatik Venezuela Hugo Chavez dikenal sebagai presiden yang berani menentang kebijakan asing dan ikut menerapkan ide demokrasi sosialis yang dinilai dunia sebagai jalan menuju negara komunis. Namun faktanya Chavez berhasil membangun negaranya dengan mandiri dan sejahtera.
Anggapan orang banyak bahwa dirinya adalah penganut Atheis pupus sekejap usai Chavez selalu menyertakan ucapan syukur dan berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus disetiap pidato kenegaraannya. Hal tersebut memang diketahui terjadi usai Chavez sedang berjuang melawan kanker yang menjangkiti dirinya.
“Saya yakin Yesus akan melakukan yang terbaik, dan terus membuat keajaiban,” kata Chavez dalam ucapan selamat tinggal kepada para pembantu dan pendukungnya di Caracas, Venezuela, pada 30 April lalu sebelum berangkat ke Kuba untuk mengobati kanker. Sambil mengangkat salib Yesus, Chavez menciumnya, dan disambut tepukan tangan dari penonton.
Beberapa kalangan menyambut positif hal tersebut. Bahkan seorang analis politik mengatakan religiusitasnya akan kuat dan bisa menang dalam pemilu tahun ini di negaranya dimana agama Katolik masih tetap berpengaruh. “Chavez tidak bisa menyembunyikan penyakitnya, tapi dia bisa menyembunyikan karakteristiknya. Dia memutuskan akan kembali ke panggung politik, dan salah satu keunggulannya adalah isu simbolis dan religius,” kata Luis Vicente Leon, seorang pengamat pemilu dan analis Venezuela.
“Dia akan menganggap dirinya sebagai orang yang dipilih, orang yang telah sembuh dari kanker, dan disembuhkan oleh Tuhan untuk terus memerintah Venezuela,” tambahnya. Siapapun yang bertobat dan berseru didalam Nama Tuhan Yesus, pasti diselamatkan. Bukan itu saja, akan ada perubahan baru dan berkat melimpah yang pasti terjadi dalam hidup Kita.
(ucanews)
