Lady Gaga telah membuka tur dunia tersebut Jumat di Seoul, Korea Selatan, mengabaikan protes oleh kelompok-kelompok Kristen setempat yang menyerukan agar konser dihentikan karena pertunjukannya yang selalu bersifat provokatif terhadap hal-hal buruk.
Sekitar 50.000 penggemar menghadiri konser di Stadion Olimpiade di Seoul, semuanya berusia di atas 18 tahun, sebab Seoul melarang anak dibawah umur menghadirinya. Larangan itu muncul setelah sebuah negara peringkat papan atas menilai bahwa isi dari konser Gaga kemungkinan akan tidak sesuai untuk mereka yang di bawah 18. Akibatnya semua pemegang tiket terpaksa menunjukkan KTP pada saat masuk ke konser.
Lady Gaga mengambil tempat pada Penghargaan Grammy ke-54 tahunan di Los Angeles, California 12 Februari 2012. Para artis solo kontroversial memasuki tahap liar, dengan mengenakan pakaian ketat berkilauan hitam, serta topi warna metal yang besar.
Dalam teguran pada pelarangan di bawah 18 tahun ia berteriak, "Aku diberitahu bahwa pemerintah Anda memutuskan bahwa acara saya harus 18 atau lebih ... Jadi, aku akan memastikan itu akan berlaku di konser ini!"
Konser ini memang ditujukan untuk penonton yang lebih dewasa, sebab ada banyak gaya sebagai suatu rutinitas Gaga yang terkesan liar, termasuk dilemparkannya Gaga ke penggiling daging raksasa palsu, serta adegan lain yang melibatkan senapan mesin.
Gaga juga terlihat memprovokasi kelompok Kristen di negara ini yang telah memprotes terhadap dirinya, dengan memasukkan adegan seks kelompok simulasi, dan juga pada tahap lain, adegan seks lesbian.
Umat kristen menghadiri pertemuan doa terhadap konser penyanyi AS Lady Gaga, di depan stadion Olimpiade di Seoul, 27 April 2012. Kelompok Kristen ini yang disebut akan memboikot acara Gaga, yang mereka katakan sebagai konser yang mempromosikan homoseksualitas.
Tur Lady Gaga ini akan terus melalui beberapa negara Asia dalam beberapa hari mendatang sebelum pergi ke Australasia dan Eropa akhir tahun ini.
Asosiasi Komunikasi Gereja Korea mengatakan akan mengambil "tindakan bersama untuk menghentikan orang-orang muda dari terinfeksi dengan homoseksualitas dan pornografi," yang kata mereka sedang dipromosikan oleh tur Gaga.
Di luar stadion pada Jumat lebih dari 20 orang Kristen Korea berdoa untuk masyarakat bangsa tidak akan terpengaruh oleh sifat eksplisit acara. Menurut Channel News Asia sekitar 100 orang Kristen lainnya berkumpul untuk unjuk rasa di Seoul, Jumat membagi-bagikan selebaran yang menyatakan: "Lady Gaga ... adalah jiwa yang terluka yang sangat membutuhkan restorasi, oleh karena itu orang Kristen harus mengasihi dan memberkati dia. Kita harus. benci roh jahat di belakangnya, bukan Lady Gaga sendiri. "
(Christian Post)
