Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti Case Western
menemukan fakta mengejutkan seputar tingkat ketagihan masyarakat
terhadap pornografi. Studi yang dinamakan "Pelanggaran sebagai Bentuk
Kecanduan: Penolakan Religiusitas dan Moral yang Diakibatkan oleh
Kecanduan Pornografi" dan dipublikasikan dalam jurnal Archieves of
Sexual Behavior menyebutkan bahwa secara keseluruhan, orang religius
memiliki tingkat kecanduan terhadap pornografi lebih tinggi dari orang
yang level keagamaannya biasa saja. "Hal yang umum terjadi dalam
keagamaan membuang kata "ketagihan" ketika mereka sedang membicarakan
hal berbau pornografi," kata penulis studi tersebut, Joshua Grubbs.
Grubbs
mengatakan dirinya mendapatkan ide penelitian ini ketika masih duduk di
bangku kuliah di Liberty College, sebuah kampus Kristen. Dia
mengutarakan bagaimana teman-temannya begitu kecanduan terhadap
pornografi bahkan hanya melihatnya secara sekilas.
"Saya
telah melihat bagaimana agama mempengaruhi kesehatan mental seseorang
dan kejiwaan mereka," katanya. "Konflik inilah yang membuat saya
tercengang. Saya melihat bagaimana orang yang jarang melihat pornografi
merasa bersalah dan cemas," lanjutnya.
Grubbs juga
menemukan bahwa lebih dari 600 buku yang ada di situs Amazon bertemakan
ketagihan pornografi dijual pada kategori agama dan spiritual. "Kami
sangat terkejut bahwa intensitas melihat pornografi tidak mempengaruhi
persepsi ketagihan, namun kepercayaan moral yang kuat," kata Grubbs.
Akan
tetapi semua hal tersebut kembali kepada masing-masing kita. Jika kita
selalu membiarkan Tuhan dan firman-Nya menguasai pikiran dan hidup kita,
maka Dia akan membantu kita lepas dari segala godaan pikiran negatif,
bahkan pornografi sekalipun.
(Jawaban.com)