Usianya masih 15 tahun, namun
keyakinannya yang teguh mengalahkan banyak orang dewasa. Norman, remaja
15 tahun asal Pakistan ini harus menanggung hal yang buruk gara-gara
iman percayanya. Menjadi Kristen membuat Norman diserang oleh dua orang
ketika sedang berada di sebuah pasar di Gulshan Ravi di kota Lahore
pada Jumat (10/04) pekan lalu. Dengan mengendarai motor dua orang tak
bertanggungjawab itu menyiram bensin ke tubuh Norman, lalu membakarnya.
Menurut Christian Solidarity Worldwide
(CSW), tubuh Norman menderita luka bakar 55 persen hingga akhirnya
meninggal di rumah sakit pada hari Rabu kemarin.
Mervyn Thomas, Kepala Eksekutif CSW,
mengatakan: "Kami menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga
Noman dan mengulangi seruan kami agar para pelaku serangan yang sangat
memperihatinkan ini dapat segera ditangkap.” Thomas juga tegas berkata,
bahwa budaya impunitas harus segera berakhir. Umat beragama minoritas
harus dijamin hak-hak mereka sebagai warga negara.
Sementara itu Dan Wilson Chaudhry, dari
British Pakistan Christian Association, kepada Premier News mengatakan, "Orang-orang Kristen di pakistan saat ini didera rasa takut. Mereka
bersembunyi dan mengunci diri di rumah.
Kejadian yang terus berulang seperti
ini, menurut Wilson, akibat dari ketidakseriusan aparat keamanan yang
tidak benar-benar ingin melindungi orang-orang Kristen