Dari hasil penelitiannya ditemukan bahwa pengendara mobil yang menggunakan hand-free saat bertelepon sambil menyetir mobil ternyata tingkat error-nya (kesalahan) berlalu-lintas lebih tinggi ketimbang mereka yang konsentrasi menyetir tanpa kegiatan lain. Kesalahannya seperti melindas marka jalan, berpindah jalur tanpa memberi tanda dengan lampu sens dan lain sebagainya. Menurutnya, tingkat kesalahan itu terjadi karena irama detak jantung dan aktivitas otak meningkat saat bertelepon. Ketika seseorang bertelepon aliran darah ke otak meningkat pesat.
"Ini sebenarnya pengetahuan umum, tapi untuk beberapa alasan tidak dicamkan dalam hati oleh kebanyakan orang bahwa akan lebih aman jika saat mengendarai tidak bertelepon,” kata Mayank Rehani, mahasiswa perguruan tinggi itu yang bersama Bhambhani melakukan penelitian tersebut.
Tingkat kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian mengemudi, selain membahayakan pengemudi bersangkutan juga membahayakan orang lain. Oleh karena itu, Bhambhani menyarankan agar selama mengemudi mobil sebaiknya konsentrasi saja mengemudi. Karena meskipun menggunakan hand-free yang bisa mengurangi kesibukan tangan memegang kemudian ternyata saat berbicara di telepon konsentrasi orang berkurang.
