GEMPA JEPANG, WNI MENGUNGSI DI GEREJA

Gempa berkekuatan 8,9 yang mengguncang negara sakura Jepang dan menyebabkan gelombang dahsyat tsunami setinggi 4 meter Jumat kemarin (11/3) siang tadi ternyata juga terjadi di Oarai, sebuah kota pelabuhan yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari Tokyo. Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kota kecil tersebut menyelamatkan diri ke dataran tinggi.

Salah satu WNI di Oarai, Sterly Makalew, seperti dirilis detikcom, Jumat (11/3) menuturkan bahwa dirinya bersama WNI yang lain mengungsi di sebuah gereja untuk keamanan dan kenyaman mereka. "Kami bersama sejumlah WNI mengungsi di Gereja Interdenominasi Injili Indonesia Oarai yang terletak di dataran tinggi Oarai," ujarnya.


Menurut Sterly, saat itu kekacauan yang terjadi di Oarai. Listrik dan saluran komunikasi terganggu, hanya jaringan 3G yang berjalan. Pemerintah Oarai telah meminta warga mengungsi di sejumlah tempat seperti sekolah dan lapangan terbuka karena air laut setinggi 0,5 meter naik ke daratan Oarai pasca gempa besar pertama terjadi. "Gempa yang terasa di Kota Oarai saat ini masih terus terjadi dengan skala yang lumayan besar dan frekuensi yang hampir setiap menit terjadi," ucap dia.


Pemerintah Indonesia sendiri pada Jumat siang tadi telah memperingatkan warga yang tinggal di wilayah timur, termasuk Papua, Maluku, dan Sulawesi Utara, untuk berhati-hati terhadap tsunami yang dipicu oleh gempa besar di Jepang. "Waktu kedatangan gelombang yang dapat dihasilkan (oleh tsunami) diperkirakan pada pukul 20.00 waktu setempat," demikian peringatan resmi yang dikeluarkan pemerintah seperti dilaporkan AFP.

Source : detik.com/DPT
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit