Kisah Wanita Yang Bisa Kaya Dalam Waktu 2 Tahun


Nama wanita ini Dani Johnson. Dia salah satu tamu dari acara “Secret Millionaire” yang berlangsung di ABC dengan hit yang besar sebanyak 12.6 juta penonton. Wow, acara reality show ini menjadikan namanya terkenal dan dicari di mesin pencarian. Pertanyaannya adalah, siapakah Dani Johnson ini? Dalam sebuah wawancara yang diadakan dengan The Christian Post, Johnson menyimpulkan kehidupannya dalam empat poin besar yaitu : tumbuh besar dalam kemakmuran, hamil di umur 17, jadi gelandangan pada umur 21, dan menjadi jutawan dalam usia 23 tahun.

Dia bercerita ketika tawaran dari “Secret Millionaire” datang padanya, dia sudah menolak berpartisipasi sebanyak empat kali karena baginya, memberi amal harus dilakukan secara rahasia. Selama masa pergumulan, dia berkata datang pengertian padanya bahwa sebenarnya dia malah menentang Tuhan dengan menolak karena Tuhan yang membuka jalan dan Tuhan ingin menyampaikan pesan ke dunia luas. Sejak itulah, dia mengiyakan tawaran tersebut.

Johnson mengandung anak pertamanya dengan anak diakonianya saat dia berumur 17 tahun. Baginya, bukan anaknya yang membawa kepahitan di kehidupannya, tapi penghakiman, penghukuman, dan manipulasi yang dia terima dari orang-orang di sekitarnya. “Hal itu sangat menyakiti saya, semakin sakit daripada orangtua yang terlibat obat-obatan dan kekerasan, emosi mental, verbal, dan kekerasan seksual yang saya terima selama masa pertumbuhan saya,” ingatnya.

“Rasa sakit yang saya rasakan karena orang-orang Kristen lebih berat disembuhkan dari semua hal yang saya alami di dalam rumah yang membesarkan saya, dan saya jadi tahu apa itu rasanya ditinggalkan.” Hal-hal itulah yang membuat dia kuat dan dimampukan untuk menghadapi tantangan apapun. Dia ingin orang lain juga merasa nyaman sepertinya sekarang. Bahwa, “Tuhan tidak pernah meninggalkanmu. Hanya disayangkan, mereka yang masih menggunakan nama Kristen atau Katolik atau Prostestan atau apapun namanya tapi belum disembuhkan dan bebas menjadi diri mereka sendiri. Mereka belum cukup dewasa untuk berjalan bersama Tuhan.”

Percayalah, pengalaman pahit yang Anda rasakan, memang sepertinya terlalu pahit dan Anda tidak mampu. Tapi, seperti Dani yang selalu berusaha dan berjuang, Anda akan tahu bahwa Tuhan sesungguhnya begitu peduli kepada Anda.

Apakah yang dilakukan Dani Johnson setelah dia mengerti artinya bebas di dalam Tuhan? Dia sekarang merupakan penulis terbaik, pelatih yang sukses, presiden dari danijohnson.com, seorang yang berhasil dan mempunyai perusahaan pelatihan, dan ibu dari lima orang anak. Tapi di hari Minggu, dia akan kembali ke lingkungan kumuh untuk melaksanakan tugasnya dalam kehidupan nyata. Dia meninggalkan tempat tinggalnya yang nyaman di San Antonio, Texas dan pergi ke Western Heights, sebuah lingkungan yang korup dan miskin di Knoxville, Tenn dimana lebih dari separuh penduduknya tinggal dalam level kemiskinan.

Di sana dia hidup dalam penyamaran dengan pengeluaran hanya $40 (kurang dari Rp 400 ribu) dan dia bekerja sendiri untuk memberikan bantuan dengan 31 orang lainnya. Dia menambahkan bahwa salah satu alasan kenapa dia ingin orang-orang bisa sukses bukan untuk mereka sendiri tapi bisa membagikan kepada mereka yang kekurangan.

“Saya baru saja kembali dari India dimana ada sebuah tempat penampungan anak-anak dengan jumlah anaknya sebesar 327 anak dimana orangtua mereka mati martir untuk Tuhan. Kami tidak pernah meminta klien kami untuk menjadi seperti itu. Yang kami inginkan adalah seperti visi yang Tuhan taruh kepada saya tujuh tahun yang lalu, menolong orang lain menjadi sukses agar dia juga memberi kesuksesan bagi orang lain lagi.”

Apakah Anda berpikir orang Kristen tidak bisa kaya? Johnson langsung mengatakan, “Bagaimana dengan Salomo, Raja Daud, Yusuf (dalam cerita Alkitab)? Jika Yusuf punya pikiran tidak boleh kaya, maka dia harusnya tinggal saja di penjara dan tidak menerima kedudukan yang tinggi di jaman itu.”

Selain menjadi volunteer di beberapa yayasan non profit lokal di komunitas, Johnson menemukan cinta dan pengorbanan mereka yang menjalankan organisasi tersebut. Sehingga pada akhirnya dia memberikan cek dari US$ 10.000 - $40.000 kepada masing-masing yayasan itu. Meskipun dia bisa menolong secara keuangan, namun dia menyadari, “Tidak peduli seberapa banyak atau seberapa kecil Anda menolong, Anda tidak memerlukan banyak uang untuk membuat perbedaan di komunitas Anda.” Kiranya kisahnya menjadi berkat buat Anda agar Anda bisa menjadi berkat buat orang lain.

sumber : christianpost
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit