Hidup ini seperti menumpang taxi. Mau macet atau lancar, mau bergerak atau tersendat, mau lewat jalan besar atau jalan kecil, mau lewat tikungan atau lewat jalan lurus, mau lewat tanjakan atau lewat turunan, mau lewat jalan mulus atau lewat jalan rusak. Argonya akan tetap jalan terus dan menghitung biayanya. Anda tidak bisa bilang stop kecuali Anda memutuskan untuk berhenti berjalan atau Anda sudah sampai di tempat tujuan Anda.
Tidak peduli apapun yang Anda hadapi di dalam hidup Anda, entah Anda sedang macet karena masalah, berbahagia karena berkat, sedang naik tanjakan karena pencobaan, sedang berada pada jalan rusak (lingkungan yang tidak membangun), sebenarnya argonya tetap jalan terus.
Argo melambangkan jumlah yang harus Anda bayar, sesuatu yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sedang membuang waktunya dalam kemacetan, membuang waktunya karena salah pilih jalur. Maka dari itu pilihlah sopir yang tepat, yang mengerti rute terbaik bagi Anda. Siapakah orang itu? Tuhanlah sopir yang terbaik bagi Anda, karena Dia-lah yang paling mengerti Anda.
Pastikan pula, Anda memiliki pasangan (suami maupun istri) yang sepadan dengan Anda. Ketimpangan dalam hubungan memastikan Anda akan membuang banyak waktu sia-sia karena orang yang salah, karena ketidaksepadanan akan mempengaruhi rute Anda. Bagaimana mungkin Anda terus-menerus bertengkar dan dongkol dalam perjalanan pernikahan Anda?
Demikianlah ketika Anda sampai pada tujuan Anda, Anda akan berbahagia karena sudah melihat banyak keindahan di dalam perjalanan Anda. Anda mengisi perjalanan Anda dalam hubungan yang seimbang dan saling membangun sebagai suami istri, Anda punya kontribusi bagi teman-teman dan komunitas Anda. Dan di akhir perjalanan, kisah hidup Anda adalah sebuah kisah yang layak dibanggakan karena memuliakan Sang Pencipta.
Resapi, renungkan, dan praktekkan. Karena Perubahan memerlukan tindakan.
Source : Cahyadi Tanujaya