Semangat merayakan hari Paskah memang begitu terasa jika kita ikut melakukan atau mengikuti kegiatan untuk memperingati kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian. Usaha yang dilakukan para pembuat roti di Rusia tergolong unik, mereka membuat kue raksasa yang bahkan beratnya melebihi bom yang ditemukan di Serpong Tangerang sehari sebelum hari Paskah.
Kue kulich, kue dengan berat tiga ton ini menjadi kue khas Paskah di Rusia terbesar di dunia saat ini. Kulich merupakan kue berlapis yang dipanggang berdasarkan resep yang mirip dengan Panettone Italia. Kue ini menjadi bagian penting dari makan malam Paskah di Rusia, bersama dengan telur berwarna dan paskha - yang dibuat dari keju dicampur dengan kacang-kacangan serta manisan buah-buahan.
Pada tahun ini, hal itu diperingati oleh kaum Ortodoks Timur, Katolik, gereja-gereja Protestan dan Anglikan Rusia pada hari yang sama, yang kadang-kadang terjadi meskipun gereja-gereja menggunakan kalender yang berbeda. "Menurut panitia, kulich ini akan menjadi kulich terbesar di dunia. Yaitu berukuran dua puluh meter dan berat tiga metrik ton," kata pihak penyelenggara.
Jauh berbeda dengan kesembilan paket bom yang ditemukan di sepanjang pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara yang memiliki berat bervariasi dengan kisaran 10-15 kilogram per paket. Bom yang rencananya akan diledakkan pada saat perayaan Jumat Agung dalam rangkaian Paskah sekitar pukul 09.00 WIB.
Proses membuat kue dengan bom walau serupa namun tak sama, kue kulich dibuat dari adonan bahan ramuan pilihan dengan semangat sukacita menyambut paskah, berat tiga ton pun tidak mampu menggantikan sukacita paskah dari apapun. Sedangkan proses membuat bom juga dibuat dari “adonan ramuan” pilihan. Namun lebih berbahaya pengerjaannya, salah sedikit pembuatnya dapat mati terkena ledakannya.
Motivasi membuatnya pun bertujuan untuk merusak tatanan persatuan antar agama yang ada di Indonesia. Ketimbang sibuk memendam kebencian dengan merencanakan merakit bom, alangkah lebih baiknya berlomba membuat satu kegiatan positif yang dapat membantu kemaslahatan bangsa.
Source : Berbagai Sumber/DPT