Membawa Semangat Paskah Ke Rumah

Di rumah, kami membaca kisah-kisah Paskah pada malam Jumat selama Prapaskah. Di saat itu, setiap anggota keluarga akan diminta untuk melihat peristiwa tersebut melalui mata seorang karakter yang berbeda-beda dalam peristiwa tersebut. Melakukan hal ini akan menggali pola pikir kami dalam memandang dan memaknai Paskah.

Siapa yang Anda bayangkan di dalam pikiran Anda ketika Anda memikirkan kesengsaraan Kristus, kematian dan kebangkitan-Nya? Apakah Anda mencoba untuk membayangkan diri Anda saat menempati diri sebagai para rasul? Dapatkah Anda menghadapi saat-saat pencobaan ketika Anda menolak Yesus seperti yang dilakukan Petrus? Dapatkah Anda menghadapi saat penyangkalan dan pengkhianatan yang Anda lakukan membuat Anda merasa sangat bingung, seperti Yudas, Anda percaya bahwa Yesus tidak akan mengampuni kesalahan Anda? Dapatkah Anda melihat diri Anda memerankan Pontius Pilatus, yang memiliki kuasa untuk membantu seseorang yang dituduh bersalah, namun memutuskan untuk mencuci tangannya dari masalah?

Itulah pertanyaan yang kami tanyakan pada diri kami masing-masing sebagaimana kami memeriksa segala tindakan kami sepanjang tahun lalu dan mempertimbangkan bagaimana karakter-karakter tersebut menyerupai peran yang sesekali kami jalankan. Setelah setiap anggota keluarga telah memiliki giliran untuk berbagi, bersama-sama kami membaca kata-kata pengampunan yang Yesus ucapkan sesaat sebelum IA mati di kayu salib. Cara-cara seperti ini benar-benar memberikan dampak yang sangat baik bagi anak-anak untuk memaknai Paskah secara lebih mendalam.

Jka Anda sedang mencari-cari kegiatan keluarga selama masa Prapaskah, pertimbangkanlah cara ini untuk membaca dan merenungkan kisah hebat dari kasih Tuhan yang meluap-luap bagi kita. Cara apalagi yang lebih baik untuk mempersiapkan Paskah?
Source : wau.org
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit