Menjelaskan Natal kepada anak-anak jauh lebih mudah – bayi, domba, malaikat, bintang-bintang. Semua hal itu menggambarkan cinta dan hadiah: hal-hal yang dapat dihubungkan dengan buah hati Anda. Tentu saja ada bagian mengerikan dimana Herodes membunuh bayi laki-laki, namun itu bukan bagian penting dari kisah Natal dan Anda bisa melewatkan bagian itu jika Anda ingin.
Paskah, di sisi lain, jauh lebih keras. Anda memiliki sukacita dan merayakan Minggu Palem dan bahkan sukacita dan perayaan Paskah yang lebih besar satu minggu kemudian. Namun di antara kisah itu, ada pengkhianatan, penolakan, penyiksaan, rasa sakit yang amat sangat dan kematian. Bagaimana Anda menjelaskan semua ini kepada anak-anak?
Insting pertama Anda mungkin melewati semua kisah sedih itu, untuk menceritakan langsung ke Minggu Paskah tanpa menyinggung soal penyaliban yang menyakitkan. Meskipun pilihan ini menggoda, namun bukan pilihan yang terbaik bagi anak-anak Anda. Anda tidak dapat mengalami sukacita Paskah yang sesungguhnya tanpa terlebih dahulu merenungkan rasa sakit dan kesedihan yang terjadi di hari Jumat. Jika Anda melewati bagian penyaliban, buah hati Anda akan menanggapi Paskah dengan sikap, “Jadi untuk apa semua kesedihan ini?”
Mencoba membuat anak Anda memahami salib tidak berarti Anda harus menyewa film The Passion agar anak Anda menontonya. Ada banyak buku dan video Paskah yang dapat Anda gunakan sebagai titik awal membagikan iman Paskah kepada buah hati Anda sesuai dengan usianya. Pertama-tama tinjau kembali buku dan video tersebut untuk memastikan:
* Buku dan video tersebut sesuai dengan keyakinan Anda
* Tidak menonjolkan kekerasan
* Menceritakan kebangkitan Yesus sesudah kematian-Nya
Anda tidak ingin menceritakan kematian Yesus tanpa menceritakan kebangkitan-Nya juga.
Berikut adalah beberapa aktivitas lain yang dapat Anda gunakan untuk menjelaskan Paskah kepada buah hati Anda:
Membuat Telur Kebangkitan
Anda dapat membeli satu set telur kebangkitan atau Anda dapat membuatnya sendiri. Untuk membuat sendiri telur tersebut, beri label pada ke-12 telur plastik dengan nomor 1 sampai 12 dan isi masing-masing telur dengan benda-benda di bawah ini:
* Telur 1 – sehelai bulu untuk mewakili Yesus naik keledai ke Yerusalem.
* Telur 2 – sebuah cracker untuk melambangkan Perjamuan Makan Terakhir.
* Telur 3 – sepotong sabun, melambangkan Yesus yang membasuh kaki para murid.
* Telur 4 – 30 uang receh untuk melambangkan 30 keping perak yang diterima Yudas untuk mengkhianati Yesus.
* Telur 5 – bulu ayam untuk mewakili ayam yang berkokok tiga kali.
* Telur 6 – duri, melambangkan mahkota duri yang diletakkan di kepala Yesus.
* Telur 7 – sebuah dadu untuk menggambarkan jubah Yesus yang diundi di antara para serdadu Romawi.
* Telur 8 – sebuah salib kayu kecil atau sebuah paku untuk mewakili kematian Yesus di kayu salib.
* Telur 9 – sepotong kertas hitam untuk melambangkan kegelapan yang menutupi bumi.
* Telur 10 – sepotong kain untuk melambangkan kain dimana Yusuf membungkus tubuh Yesus.
* Telur 11 – sebutir batu untuk melambangkan batu makam yang menyegel makam Yesus.
* Telur 12 – biarkan telur kosong untuk melambangkan kebangkitan Yesus.
Anda dapat membuka satu telur dalam sehari selama 12 hari sebelum Paskah atau membuka beberapa telur dalam setiap minggu pra Paskah. Akan memberi makna yang berarti jika Anda dapat membuka telur ke-11 di hari Jumat Agung dan telur ke-12 pada hari Paskah. Saat Anda membuka telur, ceritakan mengenai kisah yang mewakili setiap item.
Membersihkan Koin
Buah hati Anda mungkin memiliki kesulitan untuk memahami bahwa Yesus mati bagi dosa-dosa mereka. Pertama-tama, Anda mungkin perlu menjelaskan kepada mereka bahwa dosa adalah segala sesuatu yang kita lakukan yang membuat kita tidak bisa berteman dengan Tuhan. Keluarkan beberapa koin kotor dan beritahu kepada mereka bahwa kotoran pada koin tersebut menggambarkan dosa mereka. Kemudian campurkan ¼ cangkir cuka putih dan 1 sendok teh garam. Masukkan koin dalam campuran cuka selama sekitar 5 menit. Saat Anda mengeluarkannya, koin-koin tersebut akan mengkilap dan terlihat sangat bersih! Jelaskan bahwa Yesus membuat kita mengkilat dan bersih juga.
Mengamati Minggu Pra Paskah
Gereja Anda mungkin tidak terlalu memperingati Minggu pra Paskah, yaitu 40 hari sebelum Paskah (tidak termasuk hari Minggu). Meskipun demikian, keluarga Anda dapat tetap melakukan hal ini di rumah. Pra Paskah dapat menjadi waktu untuk berpikir tentang Tuhan dan bagaimana kita dapat bertumbuh lebih dekat kepada Tuhan. Banyak orang yang memberikan sesuatu selama masa pra Paskah, seperti makanan penutup khusus maupun minuman bersoda; yang lain menambahkan sesuatu pada masa puasa, seperti waktu doa tambahan dan belajar Alkitab. Mungkin keluarga Anda bisa menambahkan renungan pra Paskah pada rutinitas mingguan maupun malam harian Anda.
Menjawab Pertanyaan Dengan Jujur
Buah hati Anda akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan sulit seperti “Mengapa Yesus harus mati?” dan “Mengapa Tuhan tidak menolongnya?” Berikan jawaban terbaik yang Anda bisa – karena mungkin terkadang Anda sendiri menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sama! Akui bahwa Anda juga tidak memahami hal itu sepenuhnya, namun jelaskan sebaik yang Anda bisa bahwa Yesus mati bagi kita karena itu adalah rencana Tuhan. Pertanyaan seperti itu merupakan sebuah tanda bahwa buah hati Anda sedang bertumbuh secara iman dan ingin memahami hal itu secara pribadi, tidak hanya menerima mentah-mentah apa yang mereka dengar dari Sekolah Minggu. Bersukacitalah untuk hal itu!
Tetap Berikan Penekanan Pada Yesus
Paskah di pagi hari dengan mudah dapat mengalihkan kita dari makna kebangkitan Yesus dengan kemeriahan mencari telur Paskah. Tetap berfokus pada Yesus, bukan pada perayaannya.
Source : more4kids.info