"Gereja Starbucks"

Ayo, kita gereja di Starbucks aja deh," demikian komentar seorang pembaca setelah membaca sebuah berita di New York Times. Diberitakan di situ tentang Sandie Anderson yang bekerja di Starbucks yang menyumbangkan salah satu ginjalnya kepada seorang wanita, Annamarie Ausnes yang sering membeli kopi darinya.

Sandie Anderson sudah empat tahun bekerja di Starbucks dan ia sangat senang bercakap-cakap dengan langganannya. Dari obrolan kecil di suatu pagi, Sandie mengetahui bahwa Annamarie yang telah tiga tahun membeli kopi darinya harus segera di-dialysis atau mencari donor ginjal untuk mengganti kedua ginjalnya yang rusak parah.

Dengan serta merta Sandie menawarkan dirinya untuk dites, untuk menentukan apakah ginjal dan golongan darahnya sesuai untuk ditransplantasi. Ternyata setelah dites, ginjal Sandie yang sudah berusia 51 tahun itu memang cocok dan Annamarie akan menjadi pemilik baru ginjal kiri Sandie.

Menurut Sandie apa yang dilakukannya tidaklah seharusnya dipandang sebagai sesuatu yang terlalu mulia. Sandie yang sudah pernah melayani sebagai misionaris di Meksiko berkata bahwa banyak orang yang dengan senang hati memberi kepada orang lain dan mereka sering melakukannya hanya saja kita tidak melihatnya.

Namun yang pasti bagi Annamarie kemurahan Sandie merupakan sesuatu yang sangat nyata dan mulai dari sekarang berjalan masuk ke Starbucks untuk membeli kopi akan selalu memberinya perasaan yang indah. Kehidupan seperti Sandie lah yang memberikan kita alasan untuk senyum dan bersyukur bahwa kasih, kebaikan dan kebajikan bukanlah sesuatu yang sudah punah dari muka bumi ini. (CPM)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit