Tuhan Pertemukan Mereka dengan Cara yang Indah

Kisah nyata ini bermula ketika mereka berjalan bersama, Sam Davies dan Ali Slavin selalu dihentikan orang dan mereka katakan, “Kalian berdua tampak sangat mirip. Kalian pasti saudara kandung,” katanya. Kejadian itu terjadi hampir lima atau enam kali. Seperti biasanya, mereka hanya tertawa mendengarnya. “Tidak, kami bukan saudara,” jawab Sam. “Kami hanya sepasang teman yang baik.” Selang bertahun-tahun, Ali dan Sam akhirnya mengetahui bahwa pernyataan orang-orang itu ternyata benar.

Sam (43) pertama kali bertemu Ali (41) tahun 1994. “Aku saat itu berusia 25 tahun. Kami tinggal hanya terpisah beberapa pintu di Bristol. Jadi, kami sering saling bertemu,” kata Sam. “Ketika kami semakin dekat, kami sering pergi bersama ke karaoke setiap malam Jumat. Kami biasanya naik ke panggung dan bernyanyi bersama.” lanjutnya. “Kami saling menceritakan segala sesuatu. Saya katakan pada Ali semua tentang masa kecilku. Bagaimana ibuku yang begitu dalam mencintaiku. Dia menikah dengan ayahku, Terry Wilson, ketika baru berusia 18 tahun. Setelah dua tahun bersama, mereka punya bayi.”

“Tapi ketika aku lahir, tekanan hidup menjadi terlalu berat. Mereka akhirnya berpisah ketika aku baru berusia beberapa bulan. Ali tahu aku kehilangan kontak dengan ayah hingga saya remaja. Cerita masa kecil Ali lain lagi. Dia sudah diadopsi ketika dia masih bayi. Dia tahu kelahiran dan nama ibu kandungnya, tetapi tidak pernah merasa perlu untuk melacak orangtua kandungnya. “Saya hanya butuh satu ibu dan satu ayah,” katanya tentang orangtua angkatnya.

Ketika Ali memiliki anak, pandangannya berubah. “Itu membuat saya mulai berpikir tentang ibu kandung saya. Untuk pertama kalinya, saya penasaran tentang dia. Saya duduk di depan komputer dan ketik namanya ‘Susan Hewitt’ di Google tapi tidak ada namanya.” Musim panas lalu, Ali menemukan jawabannya lewat obroloan di jejaring sosial. “Aku terkejut ketika ada yang tahu ibu kandungku. Aku tidak bisa percaya ketika dia memberikan saya nomor Susan,” kata Ali.

Samlah yang menyarankan Ali untuk menelepon langsung Susan. “Saya gugup ketika bertanya,’Apakah Anda Susan? Apakah Anda lahir di tahun 1940-an? Ketika dia bilang ya, saya kembali bertanya, ‘Apakah Anda punya bayi pada Desember 1969?’ Ada jeda panjang sebelum akhirnya dia menjawab ‘Ya’” cerita Ali. “Untuk sesaat, tak ada satupun dari kami berbicara. Dia bertanya apakah hidupku bahagia. Setelah bertahun-tahun, saya berbicara dengan ibu kandungku. Itu seperti tidak nyata. Dia bertanya apakah aku ingin bertemu dengan dia dan saya bilang ya segera.”

Lima hari kemudian, Ali pergi ke rumah Susan, ibu kandungnya. “Saya sangat gugup ketika mengetuk pintu,” kata Ali. “Saya gemetar ketika Susan membuka pintu. Tapi dia menyapa saya dengan senyum ramah. Kami berbicara tentang kehidupan kami berdua. Saya menunjukkan foto-foto anakku dan meyakinkannya bahwa saya punya kehidupan bahagia.”

Satu jam bercakap-cakap, Ali memberanikan diri untuk bertanya tentang ayah kandungnya. “Siapa ayah kandung saya?” tanya Ali. “Terry Wilson” jawab Susan. Muka Ali langsung memerah. “Itu ayahnya Sam,” gumam Ali ketika mendapat jawaban Susan. Ketika Ali bilang bahwa dia berteman baik dengan Sam, Susan mengaku dirinya tahu semua tentang Sam. Sam adalah anak dari istri Terry sebelumnya. Sebab setelah 2 tahun ibunya Sam dan Terry berpisah, Terry dan Susan hidup bersama.

Untuk meyakinkan kebenaran tersebut, bulan lalu Sam dan Ali melakukan tes DNA. Tiga hari kemudian, hasilnya sudah mereka dapatkan. Ali dan Sam membukanya bersama-sama. “Mereka benar!” pekik keduanya bersamaan. Ternyata mereka bersaudara tiri. Memang unik kisah mereka, bagaimana Tuhan bisa membuat mereka bertemu dan akhirnya menyadari bahwa mereka bersaudara.

Source : republika/lh3
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit