Apa itu Kristen Fundamentalis?

Baru-baru ini, kita kaget dengan peristiwa bom dan penembakan di Norwegia yang dilakukan oleh Anders Behring Breivik (32), yang disebut-sebut sebagai seorang “Kristen Fundamentalis”. Sangat mengagetkan karena hal ini jelas menunjuk kepada sebuah agama yang mengajarkan kasih.

Benarkah Kristen Fundamentalis mempunyai ciri-ciri seperti ini? Benci kepada sesama, membunuh dan menembaki orang-orang yang tak bersalah?

Menurut Wikipedia, arti “fundamentalis” adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fondasi).Disini kita perhatikan penekanannya adalah paham yang berupaya kembali kepada keyakinan dasar.

Jadi, Kristen Fundamentalis dapat diartikan sebagai gerakan atau paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang yang diyakini sebagai dasar, atau keyakinan mendasar Kristen.

Dengan demikian yang menjadi perhatian adalah Kristen itu sendiri. Apakah yang menjadi dasar-dasar keyakinan Kristen?

Kata “Kristen” ditujukan kepada orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, meskipun Yesus Kristus datang ke dunia tanpa membawa misi untuk mendirikan suatu agama. Dia datang membawa kerajaan Allah ke bumi.

Jadi sekarang, pusat perhatian ada pada ajaran Yesus Kristus. Apakah yang Yesus ajarkan? Apakah Dia mengajar untuk membenci dan membunuh serta membinasakan sesama?

Ketika seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, manakah hukum yang terutama? Yesus menjawab,

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat.22:36-39)

Yesus Kristus mengajarkan bahwa hukum yang terutama adalah kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.

Dia tidak mengajarkan lewat perkataan saja, tetapi Dia memberikan teladan dalam kasih.

Yesus mengajar untuk tidak membalas orang yang berbuat jahat dengan kejahatan, tetapi membalas dengan kebaikan.

Dia mengajar untuk memberkati musuh, bukan mengutuk.

Dia mengajar untuk mengasihi bukan membenci. Serta mengampuni dan mendoakan orang yang menganiaya.

Bahkan ketika Dia disalib, Yesus tidak mengutuk orang-orang yang telah menyalib-Nya, tetapi mengampuni mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Murid-murid dan jemaat mula-mula, mengalami penganiayaan yang berat di masa-masa itu, namun mereka tidak melakukan perlawanan karena meneladani Yesus Kristus. Pembelaan itu datang dari Tuhan pencipta semesta alam ini. Bahkan di jaman sekarang ini, di beberapa negara, banyak pengikut Kristus yang dianiaya dan dibunuh, tetapi mereka tidak melakukan perlawanan.

Efesus 6:12 mengatakan bahwa peperangan kita bukanlah melawan darah dan daging. Kita tidak berperang melawan manusia, tetapi melawan roh-roh jahat di udara, penguasa dan pemerintah serta penghulu dunia yang gelap, karena Iblis telah menjadi pemerintah dan penguasa serta penghulu atas dunia ini. Roh-roh jahat inilah yang menjadi fokus peperangan orang kristen.

Kembali lagi kepada masalah pokok “Kristen Fundamentalis”, sangatlah bertentangan jika ada seseorang yang mengaku dirinya sebagai seorang fundamentalis kristen tetapi kelakuannya bertolak belakang dengan dasar-dasar iman kristen itu sendiri. Breivik boleh saja menyebut dirinya fundamentalis, tetapi dia bukanlah seorang kristen yang sejati. Dia adalah fundamentalis dari terrorist (pembuat teror).

Saya setuju bahwa kita harus kembali ke dasar fundamental iman kristiani. Menjadi militan dalam iman kepada Tuhan Yesus, yang berarti militan dalam kasih kepada Allah dan sesama. Militan dalam arti sungguh-sungguh dengan segenap hati dan jiwa serta kekuatan hidup di dalam kasih. Karena Tuhan tidak suka dengan orang yang suam-suam kuku, setengah-setengah dalam iman kepada-Nya, jadi kita harus kembali kepada fundamental iman kita.

Pengertian Kristen Fundamentalist yang melakukan tindakan teror dan semacamnya adalah pengertian yang salah, tidak mengerti arti dari ajaran Kristen itu sendiri.

Tidak usahlah menyebut diri fundamentalis kristen, yang terpenting adalah sungguh-sungguh hidup mengasihi Tuhan dan sesama, meneladani apa yang Tuhan Yesus sudah ajarkan.

sumber : kompas.com
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit