Gereja tidak kebal terhadap pencuri karena dapat menghasilkan uang dengan menjual fasilitas gereja ke bisnis daur ulang. Pipa tembaga, talang air, kabel, dan unit penyejuk udara semuanya telah dicuri dari gereja-gereja di seluruh Amerika dengan imbalan uang tunai yang dapat diperoleh secara cepat. Para pencuri bahkan mengambil batu nisan kuburan dan tanda salib yang terbuat dari logam berharga.
Jeff Hawkins, direktur eksekutif dari CSN mengatakan unit penyejuk udara (AC) merupakan target utama bagi banyak pencuri tidak hanya unit jendela yang kecil. Jeff menjelaskan bahwa gereja-gereja menjadi sasaran pencuri karena “gereja dapat diprediksi, gereja memiliki apa yang dimiliki semua kantor (seperti unit AC), dan gereja umumnya tidak memiliki keamanan yang memadai (survei menunjukkan lebih dari 75 persen gereja tidak memiliki sistem keamanan).
“Semua gereja rentan terhadap pencurian dan pola pencurian ini belum mencapai puncaknya,” ujarnya. “Jadi modus pencurian ini akan terus meningkat. Gereja perlu melakukan langkah-langkah khusus untuk mengendalikan tren nasional ini.”
Di situsnya, CSN membuat daftar hal-hal apa saja yang harus dilakukan gereja untuk melindungi dirinya. Unit AC harus terpasang ke pad beton di permukaan tanah dan harus dikelilingi kandang pelindung. Gereja harus memasang lampu sorot dan jika memungkinkan, kamera pengintai. CSN menyarankan agar gereja memasang freon line yang dapat dihubungkan ke alarm bising ketika unit AC diambil. Terakhir, gereja harus memeriksa ke perusahaan asuransi untuk mengetahui apa saja yang dapat diklaim dalam kasus unit AC dan pencurian lainnya.
Dalam wawancaranya dengan Christian Post, Jeff Hawkins menggambarkan seberapa buruk pencurian yang dilakukan di gereja Amerika saat ini. “Epidemi mungkin kata terbaik untuk itu,” ujarnya. “Namun kami tidak menggunakan kata itu meskipun kami mendengar para penegak hukum mulai menggunakan kata itu – ini adalah epidemi dengan melihat skala yang terjadi saat ini.”
Jeff mengatakan bahwa pencuri yang mencuri kabel dan unit AC seringkali menggunakan kekerasan, menarik kabel keluar dan menghancurkan bagian bangunan tertentu, yang berimbas pada kerusakan yang menimbulkan kerugian puluhan ribu dolar dengan nilai barang curian yang hanya senilai ratusan dolar.
Gereja di kota kecil juga tidak kebal terhadap pencurian ini, dan orang Kristen seharusnya tidak berpikir bahwa hal itu terjadi pada gereja lain dan tidak mungkin terjadi pada gereja mereka sendiri. Hal ini tidak lagi menjadi kejahatan kota besar atau kejahatan gereja besar, namun semua gereja rentan terhadap tindakan pencurian ini di manapun gereja tersebut berdiri.
Departemen Energi Amerika memperkirakan pencurian ini mendatangkan kerugian US$ 1 miliar dalam setahun, dan beberapa negara bagian telah muak dengan hal ini. Bulan lalu negara bagian South Carolina mengeluarkan hukum yang membuat para penjual dan pembeli tembaga harus memiliki izin. Mereka saat ini membutuhkan logam daur ulang untuk mendapatkan foto penjual masing-masing, menyimpan catatan nomor piring penjual lisensi, dan membuat salinan izin dan foto ID. Pendaur ulang juga harus membayar para penjual tembaga dengan menggunakan cek, sehingga lebih mudah dilacak dan mudah-mudahan dapat mengurangi penjahat yang ingin menghasilan uang tunai dalam waktu singkat.
Meskipun demikian, gereja tetap didorong untuk memperbarui sistem keamanan mereka karena pencurian ini diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi di akhir tahun mendatang.
Jika bicara mengenai gereja, gereja sejatinya bukanlah gedung melainkan orang. Bukan berarti gedung gereja tidak penting, namun terlebih penting untuk membangun manusia batiniah kita yang adalah bait Allah. Sungguh benarlah yang dikatakan di dalam Matius 6:19-20, Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Source : christianpost.com
