Anak Desa yang Mereformasi China

Sun Yat Sen, di Guang Zhou (1924)
Tepat 100 tahun lalu, China memasuki sejarah baru dengan terpilihnya Sun Yat-sen sebagai presiden. Dialah presiden pertama China di era republik dan menjadi titik tolak perkembangan negara tersebut kemudian.
Sun Yat-sen dilahirkan di desa Cuiheng, distrik Xiangshan, Provinsi Guangdong pada 12 November 1866. Kedua orangtuanya petani yang berasal dari marga Sun. Ia diberi nama Wen sehingga nama lengkapnya Sun Wen. Setelah dewasa ia menggunakan nama alias Yixian yang dalam dialek Guangdong dilafalkan sebagai Yat-sen. Dari sinilah muncul nama Sun Yat-sen.

Semangat belajarnya tinggi. Di awal-awal usia sekolahnya ia berkesempatan mengenyam pendidikan di sekolah tradisional China dan juga sekolah Barat. Ketika itu ia mendengar tentang kebobrokan pemerintahan Dinasti Qing dari seorang veteran Pemberontakan Taiping Tianguo bernamaLai Han-ying. Pemberontakan Taiping adalah pemberontakanmelawan Dinasti Qing yang terjadi antara tahun 1850 sampai 1864dan dipimpin Hong Xiuquan yang menuntut reformasi.

Tak lama ketika usianya menginjak 13 tahun, Sun Yat-sen kecil memutuskan mengikuti kakaknya, Sun Mei, yang telah berimigrasi ke Honolulu, Hawaii, dan jadi pedagang sukses di sana. Ia ingin belajar lebih banyak di negeri itu. Sun Yat-sen belajar di Iolani School dengan mengikuti pelajaran matematika, sains dan Bahasa Inggris. Dalam hal pelajaran Bahasa Inggris ia cepat menguasainya. Karena prestasinya itu ia mendapatkan penghargaan dari Pangeran David Kalakaua. Penguasaan Bahasa Inggris inilah yang kelak membuatnya memiliki pergaulan luas di dunia internasional.

Ketertarikannya pada "ilmu Barat" makin tinggi setelah ia melanjutkan sekolah ke Oahu College pada tahun 1882. Namun kakaknya segera mengirimnya pulang ke kampung halamannya. Sun Yat-sen kemudian melanjutkan belajar bahasa Inggris diDiocesan Boys' School di Hong Kong. Sekolahnya berlanjut ke Guangzhou Boji Hospital dan mendapatkan lisensi dokter dariHong Kong College of Medicine pada tahun 1892. Ia merupakan salah satu dari hanya dua lulusan pertama college itu (cikal bakal University ofHong Kong). Meski sempat mengamalkan ilmu kedokterannya untuk beberapa saat namun ketertarikannya pada dunia politik membuatnya lebih konsentrasi pada pergerakan bawah tanah. Saat itu situasi di China sudah makin bobrok yang membuatnya makin khawatir.

Sun Yat-senmengajak sejumlah orang yang sepahamuntuk mendirikan kelompok reformis bernamaXingzhonghuipada tahun 1894. Setahun kemudian, 1895, organisasinya ini melakukan kudeta di Guangzhou namun gagal. Sun Yat-sen sendiri kabur ke luar negeri dan menjadi buronan pemerintahan Dinasti Qing. Ia berkelana di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan sebagainya, untuk menghindari pengejaran. Untuk mengelabui tentara pengejar ia menyamar dengan menggunakan sejumlah nama samaran.

Sun Yat-sen terus menggalang pemberontakan untuk menjatuhkan Dinasti Qing meskipun ia tetap berdomisili diluar negeri. Upaya tak kenal lelah itu akhirnya menemukan hasil. Pada 10 Oktober 1911 pemberontakan dilakukan di Wuchang. Jam delapan malam Wuchang sudah dikepung pasukan revolusioner. Paginya Wuchang sudah jatuh ke tangan kaum revolusioner. Penguasaan di Wuchang ini tak lama merembet ke wilayah lainnya.Akhirnya para revoluisoner ini bisa menguasai China bagian Selatan.

Tanggal 10 Oktober menjadi hari kemenangan dan mengubah negara kekaisaran menjadi republik. Namun republik perlu presiden. Para tokoh revolusiner kemudian mencari pemimpin. Meski Sun Yat-berada di luar negeri namanya disebut-sebut sebagai kandidat terkuat menjadi Presiden Republik China pertama. Untuk menentukannya, dilakukanlah pemungutan suara dari para tokoh revolusioner dan terpilihlah Sun Yat-sen sebagai Presiden Republik China sementara pada 29 Desember 1911. Namunpenobatan Sun Yat-sen sebagai presiden baru dilakukan pada tanggal 1 Januari 1912.
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit