Gerard Depardieu adalah mega star Prancis yang diakui kebintangannya di dunia. Ternyata ia hampir diaborsi ibunya dan ketika kecil hidupnya lebih banyak belajar di jalanan.
Gerard lahir di Châteauroux, Indre, Prancis, pada 27 Desember 1948. Nama lengkapnya adalah Gérard Xavier Marcel Depardieu. Ayahnya seorang pekerja di pandai besi dan ibunya ibu rumah tangga. Saat itu masih suasana perang dan kehidupan orangtuanya miskin. Karena kemiskinan itu ibunya mengaku tak ingin lagi punya anak sehingga ketika ia mengandung Gerard, ibunya sudah berniat mengaborsinya.
Namun akhirnya, Gerard lahir juga. Dengan kondisi kemiskinan yang dialami orangtuanya, tak banyak harapan merajut masa depannya. Gerard kecil pun lebih banyak belajar di jalanan ketimbang di bangku sekolah. Malah saat usianya 13 tahun ia drop-out.
Lama tinggal di tanah kelahirannya, di Châteauroux, saat usianya menginjak 16 tahun ia putuskan untuk berkelana ke ibu kota Prancis, Paris. Di sini ia bergaul dengan berbagai kalangan. Malah ia menyebutkan, bahwa ia dibesarkan oleh orang-orang jahat meski ia sendiri mengaku tak terpengaruh. Selain itu ia juga bergaul dengan prajurit-prajurit AS yang sedang bertugas di Prancis. Dari mereka itulah ia mendapat mimpi-mimpi indah dunia perfilman Hollywood sampai ia terobsesi jadi bintang film.
Namun perjalanannya ke sana tak mudah. Ia belajar akting di jalanan. Sampai suatu ketika di tahun 1968 sejumlah seniman Prancis membentuk teater humor Cafe de la Gare. Gerard muda kemudian bergabung dengan teater ini. Dari teater inilah setapak demi setapak karier aktingnya dimulai. Hingga saat ini ia sudah memainkan puluhan film Prancis dan beberapa film berbahasa Inggris seperti The Man in the Iron Mask, 102 Dalmatians, dan Last Holiday.
Menariknya, ambisinya masuk ke dunia akting ternyata hanya karena ia ingin punya banyak teman. "Saya tak punya ambisi. Saya hanya ingin hidup. Saya selalu ingin tahu tentang orang-orang dan itulah yang saya lakukan sejak kecil. Dan bagi saya menjadi aktor pun saya jalani karena memiliki kesempatan bertemu banyak orang," paparnya.
Ternyata kini ia tak hanya mendapat banyak teman, ia juga diakui sebagai sosok berbakat di dunia akting, bintang film yang nyaris laku di mana-mana. Meski begitu ia lebih memilih tetap berkiprah di film-film Prancis. Ia punya alasannya. "Saya tak peduli dengan film-film Hollywood. Hollywood itu baik di tahun 1950-an. (Sekarang) Hollywood bertahan karena film-film kelas B. Film-film terbaik tetap datang dari Eropa. Kami (artis-artis Eropa) semua berbakat, tetapi kami butuh uang Amerika," papar aktor yang hari ini berulang tahun ke-63. Begitulah prinsip sederhana Gerard Depardieu yang mengantarkannya sukses.