Seorang Asing Menyerang Gereja di Aljazair

Kontak Open Doors melaporkan adanya kelompok yang masuk dan menyerang gereja Ourgla pada 1 Februari malam hari. Mereka merusak salib, atap, property dan beberapa pohon yang ada di lingkungan gereja.

Saat serangan itu terjadi, sang pendeta, istri dan anak mereka yang masih bayi berada di dalam gedung. Pendeta Murad mengatakan: "Kami mendengar keributan dari teras atap, tetapi kami tidak dapat keluar. Kami menyadari, bahwa akan sangat membahayakan jika kami keluar. Mereka dapat membunuh kami "Hari berikutnya. Pendeta melaporkan serangan itu pada polisi.

Ini bukan pertama kalinya mereka menghadapi serangan. Dalam enam bulan terakhir, Murad dan istrinya menerima beberapa ancaman. Suatu malam, seorang yang tak dikenal berteriak dan mengancam akan membunuh mereka, membuang kantong sampah di halaman gereja dan melemparkan kampak ke arah mereka.

Bagunan gereja yang telah berdiri beberapa decade ini, adalah satu-satunya gereja Kristen Protestan yang terdaftar di EPA (Église Protestante Algerie)

Ouargla adalah sebuah kota yang terletak sekitar 700 kilometer dari ibukota Aljazair dan memiliki 195.000 penduduk. Banyak penduduk berasal Berber dan berbicara dengan dialek Berber.

(opendoorsindonesia)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit