Minggu lalu, Jawa Barat menjadi saksi mata dua kasus kekerasan beragama terhadap umat Kristen.
Ancaman ditengah Ibadah
Anggota Kelompok radikal telah mengusik sebuah ibadah Umat Kristen yang diadakan di sebuah hotel di Bandung tanggal 15 Maret. Kelompok tersebut mengira adanya kegiatan pembaptisan terhadap warga non Kristen dalam ibadah tersebut. Kelompok ini dibentuk untuk melindungi agama mereka, serta menetang siapapun yang berniat untuk berpindah kepercayaan.
Penembakan di Dalam Gereja
Keesokan harinya, (!6/03), dua tersangka berpakaian putih datang dan menembakan senapan angin di GKI (Gereja Kristen Indonesia) Ciliwig, Indramayu pada pukul 12:45 siang. Walaupun saat itu tidak ada orang lain di dalam gereja kecuali dua tersangka tersebut.
Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku dengan bantuan kamera CCTV yang terpasang di dalam gedung gereja dan langsung menahan para pelaku. Keduanya baru saja selesai menunaikan ibadah mereka sebelum menerobos masuk ke bangunan gereja. Tidak ada korban luka dalam insiden ini.
Indonesia menempati peringkan ke-43 dalam World Watch List. Jumlah Umat Kristen mencapai 12,6 % dari keseluruhan total populasi.
Menurut Institusi Setara terdapat 99 kasus penganiayaan yang menentang etnis dan kelompok minoritas agama sejak Januari sampai Juni 2011, dan 30 diantaranya terjadi di Jawa Barat. Kasus-kasus ini termasuk kasus penutupan gereja, kekerasan fisik, diskriminasi dan gangguan terhadap ibadah.
(Republika Online)