Mungkin kita sering merasa bahwa posisi kita dalam suatu pekerjaan tidaklah begitu penting. Jangan berkecil hati karena sesungguhnya sekecil apa pun peran kita di suatu bidang tertentu, jika dijalani dengan kerja keras dan konsistensi tinggi, kita akan menuai hasil yang besar bahkan luar biasa suatu hari nanti. Kisah nyata yang bisa kita jadikan contoh di sini adalah aktris Jane Lynch.
Siapa yang tak kenal karakter Sue Sylvester dalam serial musikal "Glee" yang fenomenal itu. Karakter pelatih cheerleader yang eksentrik inilah yang diperankan Jane Lynch. Awalnya karakter ini hanya direncanakan bukan sebagai karakter tetap. Tapi, karena performa Jane sangat baik dalam memerankan karakter unik ini, jadilah Sue Sylvester menjadi karakter penting hingga "Glee" memasuki season 3. Seolah tanpa sosok Sue, serial "Glee" akan terasa hambar.
Apa rahasia Jane sehingga mampu membuat karakter Sue begitu kuat? Kuncinya, Jane selalu menganggap peran Sue Sylvester sebagai miliknya. Maksudnya, Jane menghayati karakter Sue Sylvester sehingga aktingnya seolah menunjukkan Sue bukan sekadar tokoh rekaan.
Keseriusan yang tidak main-main dalam menghidupkan suatu karakter fiksi inilah yang selalu dilakukan Jane di sepanjang kariernya di bidang akting. Peran sekecil apa pun akan dimainkan Jane dengan sungguh-sungguh. Bahkan selama malang-melintang di 60 film dan 70 serial televisi, kebanyakan peran yang diterimanya hanya figuran. Namun, setiap "peran figuran" itu dijadikan Jane sebagai "miliknya". Ada anggapan bahwa tidak ada kebanggaan kecuali kita menjadi bintang utama dalam suatu film. Tapi nyatanya, Jane menjadi seorang bintang dari lusinan peran-peran kecil yang pernah dimainkannya.
Dari Jane Lynch ini, kita bisa mengambil pelajaran penting. Siapa pun ingin menjadi bintang, menjadi yang utama, yang terdepan, yang diunggulkan, di bidang apa pun itu. Tapi, kebanyakan kita lupa bahwa kita perlu menjadi "pemilik" dari apa pun peran kita di dunia ini. Hayati peran itu dengan segenap hati, yaitu dengan cara menjalankan peran itu dengan kesungguhan. Karena hanya dengan cara inilah kita bisa menjadi unggul.
(Aw)