Kepala Gereja Katolik Roma di Inggris dan Wales menyerukan kepada seluruh jemaat agar mau menolak rencana pemerintah melegalkan pernikahan gay.
Uskup Agung Vincent Nichols telah menegaskan keberatannya tersebut di surat gembala yang dibacakan selama misa Minggu (4/3) waktu setempat.
Ia memperingatkan bahwa usulan tersebut "mengancam makna sebenarnya dari penyatuan suci" dan sinyal "langkah radikal" yang akan menghapuskan "sifat pembeda" sebuah pernikahan.
Surat itu sendiri ditandatangani oleh Uskup Agung Katolik Roma dari Southwark, Rev Peter Smith.
Senada dengan Uskup Vincent Nichols, Kepala Gereja Katolik Roma di Skotlandia, Kardinal Keith O'Brien mengatakan bahwa usulan pemerintah itu "bukan mengenai hak tetapi lebih merupakan upaya mendefinisikan kembali pernikahan atas perintah dari sebagian kecil kelompok".
"Mendefinisikan pernikahan akan memiliki implikasi besar bagi pelajaran yang akan diberikan di sekolah-sekolah kita, dan bagi masyarakat luas," ujar Kardinal Keith O’Brien.
Sang Kardinal pun mendesak orang-orang percaya di Inggris dan Wales supaya menandatangani petisi yang menentang setiap upaya mendefinisikan kembali pernikahan yang diluncurkan sejak bulan lalu.
Sebagai informasi, petisi diluncurkan oleh Koalisi untuk Pernikahan (Coalition for Marriage), dan sampai dengan saat ini petisi tersebut telah ditandangani lebih dari 105.000 orang.
Sejak semula, pernikahan ditujukan untuk pria dewasa dan wanita dewasa. Hal ini tidak dapat diubah-ubah, atas dasar alasan apapun juga.
(christiantoday)