Kejahatan di dunia cyber semakin menjadi. Setelah situs CIA dan beberapa kantor pemerintah di berbagai dunia dibajak, kini giliran situs vatikan yang kena sasaran.
Menurut media Reuters, hacker yang bertanggung jawab untuk aksi ini berasal dari kelompok Anonymous dan berasal Italia. Aksi mereka ini, merupakan upaya penyerangan peretas terhadap Gereja Khatolik Roma dan doktrin-doktrin konservatifnya. Akibat aksi tersebut, website resmi Vatikan tidak dapat diakses pada Rabu (7/3).
"Hari ini, Anonymous mematikan situs ini sebagai respon dari doktrin, liturgi, dan peraturan anakronistik aneh yang diterapkan organisasi pencari laba kalian di seluruh dunia. Serangan ini bukan untuk menyerang agama Kristen dan keyakinan lainnya di seluruh dunia, tapi hanya untuk Gereja Apostolik Roma," kata Anonymous, dilansir Reuters.
Anonymous memprotes beberapa skandal gereja yang telah berhasil naik ke media seperti, pelecehan terhadap anak di bawah umur oleh para pendeta Katolik, pembakaran buku-buku sejarah dan sastra, membantu penjahat perang Nazi kabur ke luar negeri, dan pelarangan penggunaan kondom dan aborsi.
Aksi para hacker ini juga merupakan bentuk eksistensi mereka kepada dunia. New York Times menuliskan, serangan ke Vatikan kali ini untuk membuktikan eksistensi hacker, kendati rekan-rekan mereka ditahan.
(liputan-6)
