Ada yang unik dalam merajut hubungan perdamaian diantara negara. Tahta Suci Vatikan mempergunakan seekor buaya kecil sepanjang 60 centimeter, sebagai hadiah spesial bagi Kuba. Tujuannya Cuma satu, agar hubungan kedua negara yang sempat memanas ini menjadi cair dan merajut kembali perdamaian diantara kedua negara.
Buaya itu sendiri ternyata adalah hewan reptil langka dari Kuba yang diselundupkan ke Italia di dalam koper pada 2011 lalu. Namun otoritas keamanan segera menyita dan mengirimkannya ke taman margasatwa di Kota Roma. Bertepatan dengan kunjungan Paus Benediktus XVI ke Kuba pekan ini, buaya tersebut dipulangkan dan digunakan sebagai simbol perdamaian dan kepedulian manusia terhadap lingkungannya.
"Saya berharap buaya ini akan merasakan petualangan yang baik. Saya yakin, warga di pulau ajaib yang mempesona itu (Kuba) akan menyambut kepulangan buaya ini bersamaan dengan kehadiran Paus," ujar mantan diplomat Vatikan untuk Kuba Giovanni Becciu, dikutip Belfast Telegraph, Jumat (16/3).
Senin (26/3) lalu Paus Benediktus XVI mengunjungi Kuba dan langsung bertemu dengan presiden Raul Castro. Beberapa hal utama dan serius disampaikannya mengenai kebebasan di Kuba, juga mengenai ideologi komunis yang harus disesuaikan dengan apa keinginan dan kebebasan berekspresi rakyat disana.
Sudah terlalu banyak hubungan bernegara retak karena “simbolisasi” yang provokatif seperti pengadaan latihan perang yang berujung pada perlombaan senjata dll. Saatnya melakukan praktek simbolisasi perekat perdamaian seperti yang Vatikan lakukan.
Sumber : Okezone