Teroris ultra nasionalis Anders Behring Breivik mengeluarkan pernyataan mengejutkan dalam pengadilan yang mendengarkan kesaksiannya Selasa (17/4). Breivik membela tindakannya. Bahkan membanggakan aksinya sebagai serangan paling "spektakuler" oleh militan nasionalis sejak Perang Dunia II.
Breivik mengklaim berbicara sebagai komandan gerakan perlawanan "anti-komunis" dan kelompok militan anti-Islam militan yang disebutnya Kesatria Templar. Dirinya menegaskan bahwa yang dilakukannya adalah hal "yang tidak jahat" demi mencegah perang sipil yang lebih luas, Breivik bersumpah "akan melakukannya lagi".
Trauma terhadap peristiwa mengenaskan itu masih menghantui para warga yang selamat dari pembunuhan massal. Mereka khawatir Breivik menggunakan kesaksian itu untuk mempromosikan pandangan ekstremnya. Yang menjadi isu kunci dalam perkara ini adalah kondisi kejiwaan Breivik, yakni apakah dia seorang psikopat atau sehat secara mental. Breivik terancam hukuman maksimal 21 tahun penjara atau ada putusan lain yang mengurungnya selama mungkin jika dia dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat.
(kompas)
