Hal-Hal Terlarang Diucapkan pada Mertua

Ketika menikah, posisi mertua sama halnya dengan orangtua Anda. Anda perlu menjaga perasaannya dengan mengutarakan berbagai hal secara sopan. Agar hubungan Anda dan mertua senantiasa harmonis, hindari mengucapkan kalimat-kalimat ini.

Menjalani kehidupan berumah tangga tidak mudah. Bermacam permasalahan dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga Anda, salah satunya perselisihan dengan mertua. Hal ini merupakan ancaman wajar yang dialami banyak pasangan rumah tangga.

Meski kenyataan hal ini merupakan kendala yang dihadapi, tak berarti permasalahan tersebut membuat rumah tangga Anda terganggu. Kuncinya, jagalah keharmonisan bersama mertua dengan menyeleksi topik-topik yang hendak diutarakan.

Berikut ini hal-hal yang sebaiknya tidak Anda sampaikan pada mertua, seperti dilansir Grand Parent.

Mencela caranya mendidik

Mungkin, pola asuh yang diterapkan mertua Anda sudah kuno. Namun, keberhasilan mertua Anda dalam mendidik anak telah dibuktikan. Soal mengasuh anak, tetaplah ikuti insting Anda. Namun sebagai menantu yang baik, Anda harus tetap mendengarkannya. Ucapkanlah terima kasih atas nasihat yang ia berikan. Terlepas dari itu semua, mertua Anda hanya mengharapkan yang terbaik.

Melarangnya bertemu cucu

Terkadang, Anda merasa begitu kesal dengan mertua. Namun jangan pernah melarangnya untuk bertemu cucunya. Mungkin Anda berasal dari keluarga yang terbiasa tidak berkomunikasi dalam waktu lama, namun jangan biarkan ini terjadi pada keluarga Anda kini.

Merasa iri

Suatu saat Anda merasa mertua lebih menyayangi cucunya yang lain dan bukan anak Anda. Meskipun hal ini membuat Anda iri dan jengkel, carilah cara membuatnya lebih memerhatikan anak Anda. Mungkin mertua merasa bahwa masukannya lebih didengar saudara ipar Anda. Karena itu, ia merasa lebih dibutuhkan dan terkesan lebih menyayangi cucunya yang lain. Mintalah mertua meluangkan waktu dengan anak Anda.

Tidak mau membantu

Terkadang mertua merasa keberatan saat Anda meminta bantuan. Namun, ingatlah bahwa mertua Anda sudah tua dan berhak menikmati waktunya. Daripada berusaha mencari-cari kesalahan, bersyukurlah bahwa kehidupannya tidak membayangi anak-anak Anda. Namun, tetaplah jaga hubungan baik dengannya.

Contoh yang buruk

Jangan pernah mengatakan bahwa mertua adalah contoh orangtua yang buruk, kecuali suami Anda berlaku kasar. Mertua telah membuktikan keberhasilannya dalam mendidik anak-anaknya. Mungkin Anda merasa mertua terlalu keras dalam mengajarkan kedisiplinan. Namun sebagai orangtua, Anda juga belum tahu seberapa keras nantinya pada anak. Temui mertua Anda dan bicarkan masalah ini dengan tenang. Siapa tahu Anda menemukan bahwa mertua tidak pemarah seperti Anda kira.

(Okzn)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit