Keluarga Pelaku Minta Maaf, GKI Tidak Tuntut Kerugian Materil

Ilustrasi
Pelaku insiden penembakan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Indramayu yang terjadi pada Jumat (16/3) siang usai Salat Jumat berhasil ditangkap. Pihak keluarga menyampaikan permintaan maaf secara resmi, dan berharap insiden ini tidak akan merusak kerukunan umat beragama di Indramayu.

Pihak keluarga mendatangi GKI di Jalan Raya Cimanuk, Indramayu pada Rabu (28/3) dan disambut baik oleh sejumlah pengurus GKI Indramayu. Saidah, selaku ibu dari Hairdar, pelaku penembakan, menjadi juru bicara keluarga. "Atas nama keluarga, kami secara ikhlas meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak," ujar Saidah, seperti dikutip dari republika, pada Rabu (28/3).

Dalam kesempatan itu, Saidah mengaku tidak menduga jika anaknya akan berbuat hal seperti itu. Karenanya, dia dan keluarganya akan menerima apapun jerat hukum yang akan ditimpakan kepada Haidar.

Ketua Majelis Jemaat GKI Indramayu, Edwin Nugraha menyambut baik permintaan maaf keluarga pelaku, dia pun menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menuntut secara materil perbuatan Haidar. “Untuk masalah hukum, kami serahkan kepada aparat kepolisian,” jelas Edwin.

Berdasarkan hasil rekaman CCTV gereja, polisi mengidentifikasi mobil yang dikendarai pelaku saat melakukan penembakan. Lima jam setelah kejadian, polisi berhasil menemukan mobil tersebut dan menetapkan Haidar sebagai orang yang bertanggung jawab dalam insiden tersebut.

(republika)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit