Marian adalah seorang gadis miskin dengan suara yang sangat bagus, sehingga tidak penah memperoleh kesempatan untuk belajar bernyanyi. Kemiskinannya tidak menghalangi kegemarannya bernyanyi dan menyampaikan pujian di gereja sehingga menghibur banyak jemaat. Mendengar suara merdu dari mulut Marian, tergerak hati jemaat untuk mengumpulkan dana agar ia memiliki kesempatan belajar bernyanyi.
Pada usia yang kedelapan belas, Marian mendapat kesempatan belajar dari seorang guru tarik suara yang ahli dengan dana dari jemaat gereja. Seharusnya masa depannya cukup cerah, tapi kenyataannya tidak, show pertama yang dilaksanakan gagal dengan banyaknya kritikan sehingga Marian mengalami frustasi yang berkepanjangan.
Ibunya terus menasehati dan pada suatu hari berkata padanya, "Marian, engkau hanya bisa sukses jika mendapat karunia Tuhan, karena itu janganlah bersedih melainkan banyaklah berdoa." Nasehat itu menyadarkannya dan ia berusaha bangkit dengan mengadakan pertunjukan-pertunjukan. Tahun 1925 ia mengikuti perlombaan tarik suara di New York dan berhasil memperoleh juara satu dari 300 peserta. Kritikus mengatakan bahwa bakat yang dimilikinya sulit untuk dicari dari seratus orang mungkin hanya satu.
Pengaruh ibunya sangat besar dalam kehidupan Marian, karena setiap pertunjukannya di Amerika ibunya berusaha menyisihkan waktu untuk ikut dan meyediakan kebutuhannya, serta memberikan ciuman untuk setiap penampilannya. Setiapkali mau tampil, Marian berdoa dan mendoakan semua pendengarnya, "Ya Bapa! kiranya jangan ada satupun pendengar yang pulang dengan hampa, melainkan pakailah pujian yang keluar dari mulut anak-Mu ini, agar mereka dapat bersyukur pada-Mu."
Banyak piala yang berhasil direbutnya, dan pendengarnya berasal dari berbagai golongan dari masyarakat umum, presiden, raja, pejabat tinggi, bangsawan, ilmuwan, seniman, dll. Honor yang didapatnyapun mencapai ratusan ribu dolar Amerika, tapi sebagian besar pemasukannya tersebut disumbangkan. Berbagai tawaran diluar nyanyi diterimanya tapi Marian hanya ingin mempersembahkan hidupnya melalui nyanyi untuk Tuhan.
Keberhasilan tidak dicapai Marian dengan mulus, banyak rintangan dan kegagalan dihadapinya. Tapi berkat anugerah Tuhan ia sanggup menanggung semuanya. Setelah memiliki nama sebagai penyanyi tenar, banyak undangan diterimanya dan telah memberikan dampak positif bagi umat Kristen dunia, ia menyadari keberhasilannya bukan karena kehebatannya. Ia sering berkata "Asalkan kita menaruh hati Bapa, ditambah ketekunan, Allah pasti memakai anak-anakNya".