Beberapa bulan yang lalu Patrick Greene seorang atheis mengancam untuk menuntut Kota Henderson jika tidak menyingkirkan gambar kelahiran Yesus dari halaman rumput gedung pengadilan di kota itu. Namun sekarang, dia sudah menjadi orang yang percaya pada Yesus. Bagaimana bisa?
Akhir tahun 2011, Greene menentang gambar kelahiran Yesus yang berada di gedung pengadilan Athens, Texas. Kemudian, Jessica Crye, seorang wanita Kristen dari Athens, meminta pendetanya, Erick Graham dari Gereja Sand Springs Baptist agar mereka menolong Greene. Hasil dari kebaikan hati wanita tersebut, ribuan dolar didonasikan untuk menolong Greene, yang mau memikirkan ulang kembali pandangannya tentang Tuhan, sebagai hasil kesepakatan.
“Ada satu ikatan pikiran di dalam kepalaku selama ini, dan satu pemikiran bahwa aku tidak akan pernah melakukan rekonsiliasi, padahal itulah yang membedakan kita dari semua binatang.” jelasnya. Teori evolusi tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dia punya. Waktu masih atheis, dia hanya menampik ketidakpuasannya itu. Kemudian, dia diubahkan ketika umat Kristen di kota itu harusnya marah padanya, malah mereka memberikan kasih kepadanya. Sejak saat itulah dia mulai berpikir ulang.
“Saya menyadari sekarang bahwa pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan, jawabannya hanya ada saat kita menerima iman tanpa ragu atas setiap titik maupun koma yang ada,” katanya. Dia kemudian mulai belajar Alkitab, Perjanjian Lama maupun Injil dan menemukan dirinya percaya Yesus sebagai Anak Allah. Tidak hanya menjadi orang percaya, Greene juga ingin menjadi pendeta.
(christiantoday)/