Atlet football Amerika Serikat Tim Tebow rayakan Paskah bersama dengan 15.000 jemaat Celebration Church, Austin, Texas, Minggu (8/4).
Pria yang terkenal karena religiusitasnya itu hadir sebagai salah seorang undangan dari gereja tersebut. Namun, seperti biasa, keberadaan Tebow di satu ibadah bukan sekedar menikmati acara yang disuguhkan sang tuan rumah, tetapi juga membagikan sesuatu kepada setiap yang hadir.
Dengan dipandu oleh gembala sidang Celebration Church, Pendeta Joe Champion, Tebow pun menceritakan mengenai kepemimpinan, football, dan doa-doa yang selama ini ia lakukan sebelum dan seusai bertanding.
Dalam satu pernyataannya, pria 24 tahun ini menegaskan bahwa bukanlah menjadi persoalan jika ada seseorang yang mengekspresikan imannya secara terbuka.
Terkait dengan tindakan berdoa sambil berlutut yang selama ini lakukan, ia mengatakan bahwa itu bukanlah sesuatu yang baru di lapangan football AS. Ia bahkan menegaskan bahwa dirinya bukanlah atlet pertama yang menunjukkan hal seperti itu.
Adalah sebuah kebanggaan jika kita mendapatkan kesempatan untuk berbicara tentang Tuhan Yesus kepada orang lain. Ini merupakan waktu yang langka, yang mungkin tidak akan pernah datang kedua kalinya. Jadi, setiap kali Anda ditawarkan atau melihat ada peluang untuk bersaksi, ambillah itu karena saat Anda melakukannya Anda sedang mengagungkan Raja di atas segala raja.
(cbn)