Gadara - Gerasa

Gadara, Yunani γαδαρηνος - "gadarênos" adalah sebuah region/ distrik (dahulu menjadi ibukota "Propinsi Perea" kemudian daerah ini masuk dalam bagian Decapolis). Region Gadara yang meliputi kota Gerasa. Satu-satunya singgungan Alkitab mengenai Gadara, adalah cerita mujizat penyembuhan korban yang kerasukan setan dan kawanan babi. Hampir pasti bahwa tempat sesungguhnya dimana mujizat itu terjadi adalah di daerah pantai laut Galilea. Mungkin hal itu terjadi pada sub-distrik Gadara yang letaknya 10km di daerah tenggara laut itu, yaitu kota Gerasa dekat ngarai Yarmuk (atau Hieromax). * Matius 8:28
LAI TB, Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.

NIV,
When he arrived at the other side in the region of the Gadarenes, two demon-possessed men coming from the tombs met him. They were so violent that no one could pass that way. WH, και ελθοντος αυτου εις το περαν εις την χωραν των γαδαρηνων υπηντησαν αυτω δυο δαιμονιζομενοι εκ των μνημειων εξερχομενοι χαλεποι λιαν ωστε μη ισχυειν τινα παρελθειν δια της οδου εκεινης Translit Interlinear, kai {adapun} elthontos {ketika datang} autou {Dia} eis {ke} to peran {(tanah) yang diseberang} eis {ke} tên khôran {daerah} tôn {orang-orang} gadarênôn {gadara} hupêntêsan {menemui} autô {Dia} duo {dua (orang)} daimonizomenoi {(yang) kerasukan roh-roh jahat} ek tôn {dari} mnêmeiôn {kubur-kubur} exerkhomenoi {keluar} khalepoi {ganas} lian {sangat} hôste {sehingga} mê {tidak} iskhuein {sanggup} tina {ada orang} parelthein {lewat} dia {melalui} tês hodou {jalan} ekeinês {itu}

Misnah menegaskan bahwa Gadara sudah dikenal sejak zaman PL. Daerah itu diantara abad ke 3sM dan peperangan orang Yahudi (40sM), berganti diperintah oleh Ptolomeus, wangsa Seleukus, orang Yahudi dan bangsa Romawi. Kepustakaan : CC Mc Cown, The Ladder of Progress in Palestine, p 309-325 G Lankester Harding, The Antiquities of Jordan, p 78-104 EG Kraeling, Gerasa, City of Decapolis, p 40-42 Ensiklopedia Alkitab masa Kini, Jilid 1, p 319-320

Gerasa
Gerasa (Yunani, γερασηνως - gergêsênos) adalah kota penting zaman kuno, yang merupakan "sub-dristrik" dari region/ distrik Gadara. Peranannya setaraf Palmyra dan Petra. Letaknya di Transyordan, di pertengahan Jalur lintas Laut Mati dan Danau Galilea, kra-kira 30Km di timur Sungai Yordan. Daerah itu yang pada dewasa ini masih mempertahankan nama lama dalam bentuk Jaras, merupakan contoh kota peninggalan propinsi Romawi di Timur-Tengah, yang sangat baik dipertahankan. Secara tidak langsung Gerasa disebut dalam Alkitab pasal-pasal yang mencatat perkunjungan Tuhan Yesus ke wilayah yang berdekatan dengan Laut Galilea, daerah tersebut disebut sebagai daerah orang Gerasa : * Markus 5:1

LAI TB, Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
NIV, They went across the lake to the region of the Gerasenes. WH, και ηλθον εις το περαν της θαλασσης εις την χωραν των γερασηνων Translit, kai êlthon eis to peran tês thalassês eis tên khôran tôn gerasênôn * Lukas 8:26

LAI TB, Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea
NIV, They sailed to the region of the Gerasenes, which is across the lake from Galilee. WH, και κατεπλευσαν εις την χωραν των γερασηνων ητις εστιν αντιπερα της γαλιλαιας Translit, kai katepleusan eis tên khôran tôn gerasênôn êtis estin antipera tês galilaias * Lukas 8:37

LAI TB, Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali
NIV, Then all the people of the region of the Gerasenes asked Jesus to leave them, because they were overcome with fear. So he got into the boat and left. WH, και ηρωτησεν αυτον απαν το πληθος της περιχωρου των γερασηνων απελθειν απ αυτων οτι φοβω μεγαλω συνειχοντο αυτος δε εμβας εις πλοιον υπεστρεψεν Translit, kai êrôtêsen auton apan to plêthos tês perichôrou tôn gerasênôn apelthein ap autôn hoti phobô megalô suneichonto autos de embas eis ploion hupestrepsen Gerasa terletak di lembah yang diairi dengan baik oleh Sungai yang mengalir di tengah kota itu.

Kekayaan Gerasa mungkin berasal dari hasil tanahnya yang subur dan cocok bagi tanaman jagung, teristimewa wilayah Timur. Pertama kalinya Gerasa mendapat perhatian adalah pada tahun 1806 oleh Seetzen, seorang jerman. Barulah kemudian dikunjungi banyak orang Eropa. Pada tahun 1867 Charles Warren membuat beberapa bagan dan gambar reruntuhannya, dan tahun 1878 sebuah desa modern didirikan di daerah itu. Antara tahun 1920-1940 bangunan bersejarah yang telah hancur itu mendapat perhatian Departemen barang-barang purbakala. Upaya perlindungan dan pemugaran dilakukan dan usaha itu masih terus berjalan. Sisa-sisa pengaruh Romawi yang begitu luas mempersulit penyelidikan atas muasal Gerasa. Tapi ada kemungkinan Gerasa berawal dari sebuah desa yang menjadi kota Helenistis dengan nama Anthiokia, yang terjadi pada waktu sesudah abad 4 sM, ketika keamanan meningkat dan memungkinkan kemakmuran.

Acuan pertama dalam sejarah tentang Gerasa terdapat dalam tulisan-tulisan Josephus. Acuan itu mengatakan Teodorus dari
Gadara mencari perlindungan di sana pada akir abad ke 2sM. Tidak lama kemudian Gerasa direbut oleh Alexander Jannaeus, dan dibawah kekuasaan Yahudi sampai direbut oleh Popeius pada tahun 63sM, sewaktu Gerasa merupakan bagian dari propinsi Siria. Pola Helenistis yang memperbolehkan dalam batas tertentu adanya pemerintahan tersendiri, dilanjutkan oleh Pemerintah Romawi, dan Gerasa yang kemudian menjadi kota Dekapolis, berkembang dan mengadakan perdagangan aktif dengan orang-orang Nabate di selatan.

Kemakmuran Gerasa sedemikian Rupa sehingga dalam abad pertama Masehi dibangun kembali secara besar-besaran dengan gaya khas Romawi, dengan sebuah jalan raya utama yang langsung menuju gedung pertemuan. Dikiri-kanan jalan itu berjajar tiang-tiang. Di Gerasa ada kuil-kuil bagi Artemis dan Kuil bagi
Zeus, juga 2 theater bertembok tertutup sekelilingnya. Abad 2 Gerasa lebih makmur lagi, sisa-sisa kejayaan itu masih dapat disaksikan, antara lain kubah megah sebagai sambutan bagi lawatan pribadi Kaisar Hadrian tahun 129-130M. Awal abad ke 3, kota itu menjadi jajahan, dan tidak lama kemudian menjadi lemah, dan pada masa perang salib lama terlantar. Kepustakaan : CC Mc Cown, The Ladder of Progress in Palestine, p 309-325 G Lankester Harding, The Antiquities of Jordan, p 78-104 EG Kraeling, Gerasa, City of Decapolis, p 40-42 Ensiklopedia Alkitab masa Kini, Jilid 1, p 331-332
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit