Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menginginkan Paus Benekditus mengunjungi Iran. Demikian keterangan Duta Besar Iran untuk Vatikan, Ali Akbar Naseri, yang diketahui dirilis pekan lalu, Rabu (8/2/2012) waktu setempat.
"Jika Paus berkenan datang, kami dengan senang hati menyambut kehadiran beliau. Sejauh ini pemerintah sangat antusias menunggu kehadiran beliau," kata Ali Akbar Naseri kepada wartawan.
Paus Benekditus siap berkunjung ke Republik Islam Iran, tapi sampai saat ini belum menerima undangan. Sebelumnya Vatikan mengkritik pernyataan Ahmadinejad mengenai Israel yang disebut-sebut negeri itu perlu dihapus dari peta dunia.
Untuk meredam ketegangan, Paus berkali-kali mendorong diadakannya dialog untuk menyelesaikan perbedaan sudut pandang atas program nuklir Iran. Selama ini Barat menuduh Iran telah mengembangkan energi nuklir untuk kepentingan militer. Sebaliknya tuduhan tersebut dibantah Teheran.
Banyak pandangan yang negatif dan tendensius yang terjadi diantara pemimpin Iran yang kini disorot dunia akibat kepemimpinannya yang menentang segala hal yang dianggapnya sebagai bagian dari penjajahan. Inilah bagian tersendiri untuk Paus Benediktus berbuat lebih, untuk berdialog dan memberikan terang damai Kristus kepada Ahmadinejad tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin, sebagai gembala bagi domba-dombanya.
(tempo)