Jangan nilai buku dari sampulnya, ungkapan itu agaknya pas untuk Maurice Jhon Yung (81). Tidak ada yang menyangka bahwa pria tua penyendiri yang tinggal di sebuah gudang itu, ternyata mempunyai uang sebesar ₤60.000, atau setara dengan 840 juta rupiah yang kemudian diwariskannya untuk gereja.
“Kami benar-benar tidak menduganya. Tidak ada yang berpikir dia memiliki uang sebanyak itu," ungkap Pendeta Ruth Hansford seperti dikutip dari dailymail, Jumat (17/2), tentang mantan petani yang akrab dipanggil Jhonny itu.
Menurut pendeta Hansford, uang tersebut akan digunakan untuk biaya renovasi gereja seperti apa yang diketahui Jhonny sebelum meninggal. Sebelumnya, gereja memang telah berencana untuk melakukan renovasi, namun melihat kondisi jemaatnya maka renovasi itu diprediksi baru bisa dilakukan sepuluh tahun lagi.
“Kami terus mengajukan hibah dan menggalang dana untuk rencana pembangunan itu, tetapi hibah dari Jhonny membuat kita bisa memulai pembangunan lebih awal dari yang kita duga," ungkap pendeta Ruth.
Jhonny tidak pernah menikah maupun mempunyai anak, namun dia dikenal sangat mengasihi gereja Hatherleigh sejak pertama ia pindah ke desa Devon 1947. Jhonny meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil pada 2010.
Hal ini mengingatkan kita tentang kisah Elia yang diberi makan oleh burung gagak. Kadang kala, kita tidak tahu dari mana berkat itu akan datang, namun yang perlu kita ketahui bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19).
(jawaban)
