Membangun Bisnis dari Uang Pesangon

Menyebut nama Bloomberg orang akan merujuk pada satu saluran televisi bisnis yang siaran secara internasional sekarang. Padahal itu sebenarnya nama seorang pengusaha dan juga politikus. Dia adalah Michael Rubens Bloomberg yang hari ini berulang tahun ke-70.

Bloomberg adalah Wali Kota New York saat ini. Sebelum terjun ke dunia politik ia lebih dikenal sebagai pengusaha yang memiliki kekayaan mencapai US$19,5 miliar pada tahun 2011 dan membuatnya menjadi orang terkaya ke-12 di Amerika Serikat. Kekayaannya itu terkumpul terutama dari sektor bisnis keuangannya dan bisnis media.

Bloomberg dilahirkan di Brighton pada 14 Februari 1942. Ayahnya, William Henry Bloomberg, adalah agen real estate. Masa kecil Bloomberg dihabiskan di Massachusetts, hingga lulus SMA. Kemudian melanjutkan sekolah di Johns Hopkins University dan lulus tahun 1964 dengan gelar Bachelor of Science. Belakangan ia melanjutkan sekolah ke Harvard dan meraih gelar MBA dari sana.

Pada tahun 1973 ia bekerja di Salomon Brothers, perusahaan investasi di Wall Street. Saat itu posisinya sebagai general partner. Namun pada awal tahun 1980-an, Salomon Brothers diakuisisi Phibro Corporation dan berganti nama menjadi Salomon Inc. Bloomberg sendiri kemudian keluar dengan pesangon sebesar US$10 juta.

Dengan uang pesangon di tangan itulah Bloomberg membuka usaha sendiri. Didirikannyalah Innovative Market System. Perusahaan ini menawarkan jasa informasi terkini untuk keperluan pasar modal. Tak sekadar informasi, Bloomberg dan stafnya juga mengolahnya menjadi tampilan sederhana seperti grafik dan tabel.

Bisnis ini ternyata menarik. Merrill Lynch menjadi perusahaan pertama pengguna jasanya dengan menginvestasikan dana sebesar US$30 juta untuk membuat 22 terminal di kantor-kantor mereka. Pada tahun 1986 Bloomberg mengganti nama usahanya dari Innovative Market System menjadi Bloomberg LP. Bisnisnya terus berkembang hingga pada tahun 1988 sudah memiliki 5000 terminal (monitor pemantau informasi).

Jasa informasinya makin berkembang saat mendirikan jasa layanan berita pada tahun 1990 dengan nama Bloomberg Business News dengan mempekerjakan sekitar 2000-an orang di 145 biro di seluruh dunia. Melalui perusahaan inilah ia memasok berita ke berbagai media, termasuk ke The Economist, The New York Times, dan USA Today. Sekarang total media yang mendapat informasi bisnis darinya mencapai 350 koran dan majalah di seluruh dunia. Dari sinilah kemudian juga lahir layanan televisinya, Bloomberg TV yang menjangkau seluruh dunia.

Sukses di bisnis, pada tahun 2001 ia mulai terjun ke politik dan menjadi Wali Kota New York sejak tahun 2002 hingga saat ini.

(Wikipedia)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit