Jalan Gelap

Dua orang pria sedang berjalan melalui sebuah jalan dengan hutan yang lebat di sisi kiri dan kanannya. Sambil berjalan, mereka berbincang-bincang seru.

Seorang dari mereka tampaknya sedikit takut dengan keadaan sekitar hutan yang semakin lama semakin gelap. Tetapi mereka harus tetap berjalan karena belum sampai di tempat tujuannya.

Matahari sudah tenggelam lama, dan bulan pun sedikit terhalang awan di atas langit, menambah gelap jalan kedua pria itu. Namun mereka tidak memiliki penerangan, jadi mereka berjalan sedikit pelan.

Tiba-tiba saja, salah seorang pria itu mendorong tubuh temannya sampai jatuh.

“Hei! Apa yang kau lakukan?!” Tanya si pria yang terjatuh, yang sejak tadi agak takut dengan keadaan hutan yang gelap.

“Maaf, aku hanya ingin menyelamatkanmu!” Kata si pria yang mendorong.

“Dari apa?” Jawab temannya sambil membersihkan daun-daun yang menempel di jaketnya.

“Dari sebuah lubang besar!”

“Bagaimana bisa kau tahu ada lubang besar, sedangkan di sini gelap dan kita tidak bisa melihat melihat apapun” tanya temannya heran.

“Karena aku pernah melalui jalan ini sebelum hari ini.”

Sepenggal kisah di atas tidak jauh berbeda dengan kehidupan kita bukan?

Kita baru 8 hari melangkah di tahun 2012 ini. Dan seperti hari-hari biasa lainnya, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan hari esok. Kita tidak tahu apakah kegagalan ataukah kesuksesan yang menghadang di jalan kita. Kita tidak tahu bagaimana kehidupan kita bulan depan.

Hidup manusia penuh dengan keterbatasan. Tetapi keterba-tasan tidak berlaku pada Tuhan dan kuasaNya yang ajaib. Kita seperti dua orang pria yang berjalan di jalan yang gelap dengan mata yang tidak dapat memandang apapun jauh ke depan. Yang bisa kita lihat hanyalah sekeliling kita. Ini bukanlah hal yang menyenang-kan ataupun membuat kita nyaman, karena bisa saja sewaktu-waktu kita tersandung batu atau... Terjatuh ke dalam lubang, atau bahkan tebing yang curam yang bisa membawa kita kepada kematian.

Namun, sadarkah bahwa ada banyak kesempatan di mana kita seharusnya mempercayakan pimpinan kita kepada Tuhan seringkali kita lewatkan? Kita lebih sering mengeluh pada Allah karena kejatuhan kita. atau karena kejatuhan kita, ataupun menyalahkan Tuhan saat kita sakit, terluka, dan kecewa, sebab kita memilih untuk berjalan sendiri daripada dipimpin Tuhan yang Maha Tahu dengan apa yang akan terjadi pada masa depan kita.

Memang bukan hal yang mudah karena kemanusiaan kita sangat menginginkan kebebasan untuk memilih jalan sendiri sesuai dengan kehendak kita.

Anda mungkin berkata “Amin!” karena menyadari bahwa Dia Tuhan Allah yang mengetahui segala hal yang ada jauh di depan kita! Tetapi berapa banyak yang ada pada kita yang dapat kita percayakan pada pimpinanNya? Ada berapa banyak dari hidup kita yang kita serahkan kepada Allah?

Serahkan pilihan jalan kita kepada Tuhan, maka Dia akan memimpin kita di jalanNya. Kita akan sangat melihat perbedaan antara jalan kita yang dipimpin Tuhan dengan jalan orang yang tidak mengenal Tuhan, dimana ada suatu perbedaan yang mutlak... Yang memiliki kepastian. Mungkin tidak selalu nyaman bagi kita, tetapi pasti lebih membuat kita aman. Yesus tahu di mana ada lubang besar, dan kita tidak dapat melihatnya.
Pastikan diri kita memegang tanganNya, maka Dia akan membawa kita sampai ke tujuan.#

Yan
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit